logo Kompas.id
MetropolitanTranspakuan Aktif Kembali
Iklan

Transpakuan Aktif Kembali

Oleh
· 3 menit baca

BOGOR, KOMPAS — Setelah tidak beroperasi selama tujuh bulan, Perusahaan Daerah Jasa Transportasi atau PDJT Kota Bogor kembali mengoperasikan bus transpakuan, Rabu (22/11). Terkait hal itu, Wali Kota Bogor Bima Arya pun menegaskan, pembenahan angkutan umum terus berlanjut.Pelaksana Tugas Direktur Utama PDJT Rakhmawati menjelaskan, saat ini pembenahan PDJT belum selesai. Oleh karena itu, baru empat bus dari 29 bus yang dioperasikan. Itu pun baru melayani trayek Cidangiang- Sentul City.Sebanyak 25 bus lainnya, di antaranya 17 bus lama yang usianya sekitar 12 tahun, satu per satu tengah dan akan direnovasi. Sementara delapan bus baru bantuan dari pusat, satu-satu tengah dan akan diurus surat kendaraannya. "Empat bus yang beroperasi sekarang ini, dua dari bus lama hasil renovasi dan dua bus baru yang sudah beres STNK-nya," kata Rakhmawati, kemarin.Akhir Desember atau paling lama awal Januari 2018, akan dioperasikan trayek Cidangiang- Bubulak. Pada saat itu, diharapkan arus lalu lintas Jalan Soleh Iskandar sudah tidak sepadat saat ini dan halte atau shelter bus di ruas jalan itu juga sudah selesai pembangunannya."Saat ini, kan, masih ada proyek pembangunan jalan tol. Shelter bus kami juga terdampak, ada yang dibongkar, untuk kemudian dibangun kembali oleh pihak jalan tol," kata Rakhmawati.Ia, yang juga sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, memastikan, pembenahan PDJT adalah bagian dari rencana Pemerintah Kota Bogor dalam menata sistem transportasi umum.Adapun Bima Arya saat acara pengoperasian kembali bus transpakuan mengatakan, tidak ada yang bisa menghentikan langkan Pemkot Bogor untuk berjuang menata sistem transportasi umumnya. "Banyak kendalanya, tapi kami akan berupaya agar jalan terus," katanya.Saat ini rencana pemberian subsidi bagi operator angkutan umum belum bisa terealisasi. Namun, program konversi angkutan kota (angkot) sejenis mikrolet ke bus akan terus berjalan, apalagi saat ini semua operator angkot sudah berbadan hukum."Saat ini kesempatan kami untuk lebih menyiapkan infrastrukturnya, seperti pembangunan dan perbaikan jalur dan shelter bus, termasuk mematangkan aspek sosialnya, sosialisasi kepada badan hukum operator angkot dan masyarakat," kata Bima. Manggarai dan CikarangPembenahan transportasi publik di Jabodetabek memang tengah gencar dilakukan. Selain menambah armada dan revitalisasi moda angkutan umum, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) hari ini, Kamis (23/11), juga akan mulai membenahi kemacetan di beberapa lokasi yang menjadi titik integrasi antarmoda angkutan umum. Saat ini, BPTJ berfokus pada penanganan ketertiban di Stasiun Manggarai dan Cikarang. Kamis pagi ini pukul 06.30 di Stasiun Manggarai dan pukul 08.00 di Stasiun Cikarang, Bekasi, akan ada koordinasi antara PT KA Daop I Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Bekasi tentang integrasi KRL dengan moda lain. Sebelumnya, masih dalam rangka menambah armada angkutan publik yang nyaman dan aman, Senin (20/11), PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan uji coba bus untuk layanan terbarunya, yaitu Metro Trans dan Royal Trans. Transjakarta melakukan uji coba empat bus Metrotrans (Low Entry) dengan rute layanan Bundaran Senayan-Harmoni (bus gratis) mulai pukul 05.00-22.00. Kemudian empat bus Royaltrans rute Poris-Bundaran Senayan dengan tarif sementara Rp 3.500 per penumpang. Uji coba ini berlaku selama seminggu. Bus dilengkapi USB port, televisi, bagasi, dan kursi bisa diatur maju-mundur. Adapun jenis-jenis busnya, Scania K250UB dan Mercedes Benz O500U 1726.  "Uji coba ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat atas pelayanan yang diberikan transjakarta," ujar Budi Kaliwono, Direktur Utama Transjakarta. (RTS/HLN/NEL)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000