Operet Rusun, Ayah Hebat, dan Perahu Naga

Sukses menggelar perhelatan pertama pada Oktober 2017, Reach Out Foundation kembali menggelar Operet Aku Anak Rusun di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jalan Raya Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11). Menggandeng Perkumpulan Artsip, drama musikal kali ini mengangkat kisah "Ada Gulali di Hatiku". Operet ini mengedepankan esensi persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Hal itu diwujudkan melalui aksi gerak tari dan menyanyi dari 110 anak paduan suara dan 40 penari.Paduan suara Aku Anak Rusun itu terdiri atas anak usia 6-17 tahun. Mereka menghuni rumah susun yang berbeda-beda, antara lain dari Rusun Tipar Cakung, Rusun Pulogebang, Rusun Albo (Cakung Barat), Rusun Tambora, dan Rusun Marunda.Mereka akan menyanyikan 19 lagu anak-anak dan daerah. Lagu-lagu itu akan di aransemen ulang dengan gaya dan nuansa baru berdurasi 2-3 menit. Lagu yang dinyanyikan antara lain "Rasa Sayange", "Ampar-Ampar Pisang", dan "Naik Kereta Api".Pada pementasan ini, saksikan pula penampilan khusus Gita Gutawa dan Fira Christianto, pianis muda tunanetra berbakat.General Secretary Reach Out Foundation Adithya R Franciscus mengatakan, pihaknya memiliki perhatian khusus pada pemerataan pendidikan anak, terutama pada usia dini. Operet Aku Anak Rusun telah membuktikan, jika anak-anak diberi kesempatan dan dibimbing tepat, mereka menghasilkan karya luar biasa. Ingin menyaksikan? Silakan memilih waktu yang tepat. Ada dua kali pertunjukan, yakni pukul 13.00 dan 17.00. Tiket dapat diperoleh melalui www.AkuAnakRusun.com. Harga tiket mulai dari Rp 100.000, Rp 250.000, Rp 350.000, dan Rp 550.000. Ayahku hebatBerakhir pekan sembari menikmati keindahan karya fotografi, silakan melihat pameran "Ini Ayah Hebatku" di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat. Acara ini sudah dibuka sejak Senin (20/11) dan akan berakhir Sabtu (25/11). Pengunjung bisa menikmati karakter ayah dari 100 foto, juga bisa mengikuti workshop Keayahan oleh Irwan Rinaldi dan workshop Fotografi "Memotret Manusia" oleh Arbain Rambey.Pameran foto yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ayah Nasional setiap 12 November itu dibuka pukul 10.00 sampai 18.00.Aktivis Keayahan sekaligus penggagas Pameran Foto Keayahan, Yully Purwanti (Lembaga Bunda untuk Kehidupan), didampingi Irwan Rinaldi (Lembaga Ayah untuk Semua), mengatakan, acara didukung dan kerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bentara Budaya Jakarta, fotografer senior Arbain Rambey, dan Lotus Public Relations. Kerja sama itu menunjukkan bahwa kesadaran berbagai pihak tentang keterlibatan sosok ayah dalam pengasuhan sangatlah penting. Mendayung perahu nagaIngin menikmati mendayung perahu? Kunjungi Festival Perahu Naga 2017 di Setu Pedongkelan Kampung Areman, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (25/11). Kanti, juru bicara panitia, mengatakan, festival digelar masih dalam rangkaian Hari Pahlawan, sekaligus agenda tahunan KONI Depok dan Podsi Depok.Jika ingin tertarik mengikuti lomba, pendaftaran dibuka mulai Sabtu (11/11) hingga Jumat (24/11). Jenis perlombaan kategori pendayung 12 kru atau perahu naga. Perlombaan perahu naga ini dengan sistem gugur. Panitia tak membatasi jumlah peserta yang mendaftar. Hingga Kamis (23/11), tercatat ada 12 tim dari luar Depok yang mendaftar ikut lomba. Sementara dari Kota Depok terdaftar 16 tim. Adapun biaya pendaftaran gratis.Dalam festival ini, kata Kanti, perahu naga akan berkeliling Setu. "Lomba ini bertujuan agar masyarakat Kota Depok tahu bahwa di kota ini ada 22 setu bagus, berpotensi rekreasi, dan olahraga air," katanya. (PIN)