Kilas Metro

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Ilustrasi: Warga antre membeli gas elpiji tiga kilogram.

Sejumlah warga Jakarta Barat kesulitan mendapatkan gas kemasan 3 kilogram. ”Sudah seminggu ini, persediaan tabung gas 3 kg di agen ataupun pengecer habis,” kata Rukmini (41), warga yang ditemui di Jalan Palmerah Barat, Selasa (5/12). Suaminya mendapatkan gas 3 kg di Cengkareng. Itu pun harganya naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000. Pedagang makanan lain, Herman (29), mendapatkan tabung gas ini di Pulogadung, Jakarta Timur. Kepala Seksi Energi dan Sumber Daya Manusia Jakarta Barat Deni Listiantoro membantah adanya kelangkaan gas 3 kg. ”Cuma ada sedikit masalah pada distribusi dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji ke Jakbar,” ujarnya. Distribusi gas 3 kg masih tetap, 98.850 tabung per hari. (WIN) Lima Pengeroyok Polisi Menjadi Tersangka

Lima pelaku pengeroyokan Kepala Kepolisian Subsektor Jatibening Iptu Panjang dan anggota Sabhara Polsek Pondok Gede, Bripka Slamet Aji, hari Minggu lalu ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Sebelumnya, polisi meringkus 10 anggota Geng Rawa Lele 212. Lima orang lainnya setelah diperiksa tak ditetapkan jadi tersangka. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar RP Argo Yuwono, Selasa (5/12), mengatakan, lima tersangka itu ialah MM yang membacok Iptu Panjang dengan celurit, YOM pemilik celurit, HAR yang melemparkan batu, FAP ikut membacok Bripka Slamet, dan EM yang melemparkan batako. Mereka dikenai Pasal 170 dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (WAD)

RS Sengaja Membunuh Pacarnya karena Harta

Kepolisian Tangerang Selatan, Selasa (5/12), menangkap RS (23) dan A (20), tersangka pembunuh Siti Nurhayati (22).

Pembunuhan terjadi Minggu (3/12). RS diketahui merupakan pacar Siti dan mereka baru saling mengenal empat bulan terakhir. Kepala Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Fadli Widiyanto, Selasa malam, mengatakan, kedua pelaku sudah merencanakan pembunuhan sejak lama karena mengincar uang korban. Setelah mengenal melalui media sosial, RS mengetahui bahwa Siti memiliki uang di rekening tabungannya sebesar Rp 3 juta. Saat kejadian, pelaku meminta pin ATM Siti di rumah korban. Setelah itu, keduanya membunuh korban serta mengambil sepeda motor dan ponsel korban. (UTI)