JAKARTA, KOMPAS — Program mudik gratis dalam rangka libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 oleh Kementerian Perhubungan masih minim peminat. Enam hari jelang penutupan pendaftaran, dari kuota 2.500 orang baru 114 orang yang mendaftar.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Kamis (14/12), jumlah pendaftar program mudik gratis Kemenhub dan Jasa Raharja baru mencapai 114 orang. Mudik gratis ini diselenggarakan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Kemenhub menyediakan 50 bus dengan total kapasitas 2.500 orang. Bus-bus itu melayani pemudik ke sejumlah kota di Pulau Jawa, yaitu Solo (20 bus), Semarang (15 bus), dan Yogyakarta (15 bus). Pendaftaran telah dibuka sejak Senin (11/12).
Kasubag Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan menjelaskan, untuk sementara pemudik paling banyak dengan tujuan Kota Solo (25 orang) disusul Yogyakarta (15 orang) dan Semarang (4 orang).
”Pendaftaran dilakukan secara online dan masih dibuka hingga 20 Desember,” ujar Pitra.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangan resminya, Selasa (12/12), mengatakan, bus dijadwalkan berangkat pada Sabtu (23/12). Lebih lanjut, ia menjelaskan, masyarakat yang berminat mengikuti program mudik gratis bisa mendaftar di laman www.mudikgratis.dephub.go.id.
Adapun persyaratan yang harus dilengkapi ialah calon peserta program mudik gratis wajib membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas resmi lainya, seperti surat izin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) asli.
Setelah lolos verifikasi, selanjutnya calon peserta mudik gratis akan memperoleh lembar konfirmasi dan tanda masuk Ancol sebagai lokasi keberangkatan. Pendaftaran secara daring akan otomatis ditutup oleh sistem apabila kuota telah terpenuhi.
”Semoga masyarakat yang akan mudik berlibur pada Natal dan Tahun Baru dapat memanfaatkan fasilitas mudik gratis sehingga liburan menjadi lebih nyaman dan selamat,” kata Budi. (DD10)