JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menyiapkan dua bendungan sebagai pengendali banjir di hulu Sungai Ciliwung dan Sungai Cisukabiru. Kedua bendungan akan mengurangi 30 persen volume banjir di Jakarta. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga diminta mengerjakan bagiannya, seperti membersihkan drainase di kampung, sungai, dan mengelola waduk.
Presiden Joko Widodo, Jumat (15/12) pagi, meninjau progres pembangunan Bendungan Sukamahi di hulu Sungai Cisukabiru, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, dan Bendungan Ciawi di bagian hulu Sungai Ciliwung, Kecamatan Megamendung dan Kecamatan Cisarua.
Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki. Hadir pula, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Pembangunan kedua bendungan ditarget rampung dua tahun lagi. Dengan itu, air yang biasanya melimpah ke Jakarta akan berkurang 30 persen. Banjir Jakarta pun diharap berkurang.
Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi disiapkan di hulu. Di hilir, Kementerian PUPR melebarkan Sungai Ciliwung. Sudetan Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur segera selesai.
”Kami harap Pemerintah Provinsi DKI juga mengerjakan hal-hal terkait banjir itu. Drainase di kampung-kampung semuanya harus dibersihkan. Semua sungai kecil di Jakarta harus dibersihkan. Pemeliharaan waduk di Jakarta harus dikerjakan. Plus kalau bisa, tambah waduk,” tutur Presiden.
Dengan demikian, pemerintah pusat melakukan bagiannya. Pemprov DKI menyelesaikan pekerjaan rumahnya. ”Semuanya harus kerja. Konsisten mengerjakan itu,” kata Presiden.
Bendungan Ciawi (luas 78,7 hektar) dan Bendungan Sukamahi (49,82 hektar) merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Air baru akan menggenang jika hujan intens.
Bendungan ini akan menahan aliran permukaan dari daerah hulu Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang mengalir ke Sungai Ciliwung melalui terowongan secara konstan dengan debit tertentu. Dengan begitu, air yang masuk ke Jakarta terkendali.
Menurut Ahmad Heryawan, pembangunan waduk di kawasan hulu sungai untuk mengendalikan banjir Jakarta itu sudah dibahas sejak 2004-2005. Saat itu, ia masih menjabat Wakil Ketua DPRD DKI.
Saat ini, pengerjaan bendungan masih menunggu pembebasan lahan. Sejauh ini, menurut Basuki, lahan yang sudah tersedia, baik untuk Bendungan Sukamahi maupun Bendungan Ciawi, baru 22 persen. (INA)