logo Kompas.id
MetropolitanSubsidi untuk Susu Dinilai...
Iklan

Subsidi untuk Susu Dinilai Tidak Perlu

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mB6TQ0djwl3NG7mE1tvUj-MBS5U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F453568_getattachment525db995-bed4-4714-9ea5-6d76dc55ad21444953.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ilustrasi: Peternak anggota Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara menyetor hasil perahan mereka di pos penjemputan Bukanegara, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (9/7/2017).

JAKARTA, KOMPAS — Ahli gizi menyarankan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menyubsidi pembelian susu dalam program pangan murah 2018. Sebab, susu berisiko tinggi bagi kesehatan serta berbiaya mahal.

”Daging, ayam, telur, dan ikan (dalam program pangan murah) sudah sangat cukup,” tutur Guru Besar (Emeritus) Bidang Gizi Institut Pertanian Bogor Soekirman, Jumat (15/12) di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000