DKI Tata Tanah Abang
Konsep baru ini disebut penyinergian moda transportasi massal dan pusat perdagangan. Ruas Jalan Jatibaru sekitar 400 meter, tepatnya di bawah Jalan Layang Jatibaru, ditutup dari kendaraan. Jalan raya di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang akan digunakan sebagai kawasan pedagang kaki lima (PKL).
Penutupan jalan berlaku setiap hari selama 10 jam, mulai pukul 08.00-18.00, dengan tenda bongkar pasang. Di luar jam ini, jalan berfungsi seperti biasa.
Sebanyak 400 tenda disiapkan, terdiri dari tenda kuliner dan tenda nonkuliner. Ruas jalan di seberangnya digunakan untuk jalur bus ulang alik transjakarta. Sepuluh bus transjakarta disiapkan untuk memutari kawasan Tanah Abang dan gratis.
PKL yang berjualan di ruas jalan ini merupakan PKL yang selama ini berdagang di trotoar. Adapun trotoar disterilkan dari gangguan agar bebas dilewati pejalan kaki.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keberadaan Tanah Abang disadari sebagai pusat perekonomian juga perpindahan warga Jakarta, baik menuju tempat bekerja maupun pulang. Stasiun Tanah Abang menjadi salah satu lokasi transit paling padat dengan sekitar 170.000 penumpang KRL turun dan naik di sana.
”Mereka otomatis merupakan peluang ekonomi. Jadi ketika membahas Tanah Abang, kami ingin agar semua yang bisa dapatkan manfaat dikelola dan tetap ditata,” katanya saat memberikan pernyataan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/12).
Menurut Anies, konsep penataan ini diharapkan mengakomodasi kepentingan semua pihak. Pejalan kali leluasa melewati trotoar yang selama ini diokupasi PKL. Demikian juga bagi pedagang dan PKL, usaha mereka tak terganggu dan justru mendapat manfaat lebih dari orang yang berlalu lalang. Termasuk bagi warga Jakarta dan tamu mancanegara, penataan memudahkan mereka untuk menyusuri Tanah Abang.
Anies mengatakan, penataan ini merupakan tahap pertama penataan Tanah Abang. Dalam jangka panjang, Tanah Abang akan ditata sebagai kawasan transit oriented development (TOD) yang menggabungkan titik transportasi massal, permukiman, dan pusat perdagangan.
Untuk kendaraan umum, lahan di Stasiun Tanah Abang dialokasikan untuk penampungan ojek yang selama ini banyak mengetem di pinggir jalan. Juga disediakan putaran balik untuk mikrolet sehingga tidak mengganggu rute mereka.
Menurut Anies, penataan Tanah Abang ini hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia, PT Transportasi Jakarta, dan PD Pasar Jaya.
Dengan penataan baru ini, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Yani Wahyu menegaskan, PKL yang mengokupasi trotoar akan ditertibkan. Hal ini juga akan meniadakan pungutan liar yang selama ini ditarik untuk berjualan di trotoar oleh sekelompok orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekelompok orang yang oleh PKL disebut ”pengurus” menarik pungutan Rp 500.000-Rp 1,5 juta per bulan dari PKL yang berjualan di trotoar.
Di tempat yang baru, PKL yang ditempatkan di ruas jalan tidak akan dipungut biaya apa pun. ”Sama sekali tak dipungut atau ada retribusi apa pun,” kata Kepala Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jakarta Pusat Bangun Richar Hutagalung.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, dampak rekayasa lalu lintas dengan penutupan ruas Jalan Jatibaru itu masih terus dievaluasi, termasuk kemacetan yang mungkin timbul.
Andri tak menyebutkan jumlah kendaraan yang akan terdampak dari rekayasa ini, ataupun ruas jalan yang berpotensi menerima limpahan arus lalu lintas.
Pemugaran Blok G
Penataan kawasan Tanah Abang juga termasuk pemugaran gedung Pasar Tanah Abang Blok G. Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, Blok G yang selama ini dikeluhkan sepi pembeli akan dibongkar dan dipugar dengan konsep baru, yaitu kombinasi antara pusat perdagangan dan hunian.
”Direncanakan bisa rumah susun atau hotel di atas, di bawah pertokoan sehingga bisa tetap ada pembeli,” katanya.
Menurut Arief, sesuai desain terakhir, rumah susun di Blok G terdiri dari 1.500 unit untuk umum. Kemungkinan, pedagang akan memperoleh prioritas. ”Artinya membuat efisien dan efektif, kalau setiap hari pergi-pulang rumah dekat, kan, ongkosnya juga tak besar, luar biasa manfaatnya,” ujarnya.
Pemugaran direncanakan mulai 2018 dan selesai dalam dua tahun. (IRE/HLN)