JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Commuter Line Indonesia memperpanjang waktu operasi hingga pukul 02.00 saat malam pergantian tahun. Selain itu, jumlah perjalanan kereta juga ditambah sebanyak 23 perjalanan.
Hal tersebut disampaikan VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Eva Chairunisa di Jakarta, Kamis (28/12). Kebijakan penambahan jam operasional serta jumlah perjalanan dilakukan sebagai respons atas kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi publik saat malam pergantian tahun. Waktu operasional kereta diperpanjang hingga pukul 02.00, sedangkan jumlah perjalanan kereta ditambah sebanyak 23.
”Pada hari-hari biasa kereta paling malam beroperasi hingga pukul 24.00,” kata Eva.
Eva menjelaskan, penambahan 23 perjalanan itu akan dilakukan di atas pukul 24.00. Dengan demikian, khusus 31 Desember, PT KCI melayani 949 perjalanan. Pada hari-hari biasa, ada 926 perjalanan kereta setiap harinya.
Rute tambahan paling banyak, menurut Eva, akan difokuskan di tiga tempat, yakni Bogor, Bekasi, dan lintas barat (Stasiun Tanah Abang menuju Stasiun Maja). Stasiun-stasiun yang berpotensi dipadati penumpang saat malam tahun di atas pukul 00.00 antara lain Stasiun Manggarai, Jakarta Kota, Juanda, Gondangdia, Sudirman, Palmerah, Duri, Tanah Abang, dan Ancol.
”Kalau sejak pukul 20.00 hingga pukul 22.00 itu, penumpukan penumpang berpotensi terjadi di Stasiun Bogor, Bekasi, Tangerang, Cikarang, dan Rangkasbitung,” kata Eva.
Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang kereta mencapai 800.000 per hari. Pada malam Tahun Baru saat ini diprediksi peningkatan jumlah penumpang berkisar 15-20 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI menyiapkan loket portable di stasiun-stasiun yang berpotensi dipadati penumpang. Loket tersebut berfungsi melayani penumpang yang hendak membeli tiket harian berjaminan. Selain itu, petugas kebersihan dan keamanan juga akan ditambah sebanyak dua kali lipat dari hari-hari biasa.
”Misalnya, di Stasiun Juanda tiap shift itu ada 15 petugas kebersihan, saat malam Tahun Baru kami tambah menjadi 30 petugas,” ujarnya.
Kembang api
Eva menambahkan, penumpang kereta commuter line yang didapati membawa bahan mudah terbakar, seperti kembang api dan petasan, dilarang memasuki kereta. Untuk itu, sejak seminggu sebelum malam pergantian tahun, petugas keamanan diminta mengawasi barang bawaan penumpang. Penumpang akan diturunkan di stasiun terdekat jika diketahui membawa petasan dan kembang api hingga ke dalam kereta.
”Jika ada penumpang yang membawa petasan atau kembang api, petugas akan menyita barang tersebut. Silakan naik moda transportasi lain kalau tetap ingin membawa petasan dan kembang api,” katanya.
Di tempat terpisah, Wibowo dari Humas PT Transjakarta memastikan layanan bus transjakarta akan beroperasi selama 24 jam saat malam pergantian tahun. Mereka akan memfokuskan pelayanan di beberapa tempat, seperti Monas, Kota Tua, Jalan Sudirman, dan kawasan Ancol.
”Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, kawasan-kawasan itu yang paling banyak penumpang saat malam Tahun Baru,” kata Wibowo.
Mengenai perubahan rute perjalanan di setiap koridor, Wibowo mengaku belum dapat memastikan lantaran masih menunggu koordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia juga belum bisa memastikan berapa penambahan jumlah bus untuk tiap koridor saat malam Tahun Baru.
”Perubahan rute kami masih menunggu informasi dari pemerintah provinsi. Sebab, itu bergantung pada keputusan pemerintah akan menggelar pesta pergantian tahun di titik mana saja,” kata Wibowo. (DD10)