TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang menyatakan bangga atas peresmian dan pengoperasian kereta oleh Presiden Joko Widodo untuk mengakses Bandara Soekarno-Hatta.
”Kami ikut bangga dengan adanya kereta bandara yang aksesnya lewat Kota Tangerang,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Senin, (1/1).
Beroperasinya kereta sebagai alat transportasi massal baru ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di wilayah Kota Tangerang itu jelas membantu masyarakat untuk menjangkau bandara.
Namun, Arief juga menyadari bahwa adanya fasilitas kereta yang menggunakan jalur kereta rel listrik (KRL) Tangerang-Duri berdampak pada menurunnya intensitas KRL yang melintas dari dan ke kota Tangerang.
”Kalau tidak diantisipasi, masyarakat akan kembali memakai kendaraan pribadi atau transportasi online yang tentunya berdampak pada kemacetan ruas jalan penghubung dengan Jakarta,” katanya.
Arief juga mengungkapkan, KRL saat ini menjadi primadona masyarakat yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta setiap hari.
Menurut Arief, KRL dinilai mampu menghindari kemacetan dan dengan waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
”Data pengguna KRL cukup tinggi, pengguna pada 2016 hampir 10 juta penumpang. Terjadi lonjakan 2,5 juta penumpang dalam dua tahun dibandingkan 2014,” kata Arief.
Dia berharap Presiden melalui Kementerian Perhubungan dapat mengembangkan alat transportasi massal di Kota Tangerang yang berhubungan langsung dengan Jakarta.
Itu sebagai pilihan bagi masyarakat agar mau beralih dari penggunaan mobil pribadi dan untuk mengurangi kemacetan yang mendera warga setiap hari.
”Contohnya Koridor 13 yang belum lama diresmikan juga yang sekarang bisa mengurangi kemacetan di Ciledug dan perbatasan Jakarta, walaupun aksesnya baru sampai Puribeta,” ujarnya.
Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi dalam uji coba berbayar di Stasiun BNI City, Jakarta, sejak Selasa (26/12) pukul 03.40 hingga 1 Januari 2018.
Dimulainya pengoperasian kereta itu merupakan upaya pengenalan bertahap mengenai moda transportasi publik yang akan diresmikan tahun ini.
Kereta tersebut akan melayani penumpang dari Stasiun BNI City (dengan nama operasional Stasiun Sudirman Baru) hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu tempuh 45 menit. Selama uji coba operasional berbayar, tarif yang dikenakan Rp 30.000 per penumpang.
Secara detail, kereta bandara akan melayani 42 perjalanan dengan rute Stasiun BNI City hingga Stasiun Bandara Soekarno-Hatta pukul 03.40-21.40 dan rute Stasiun Bandara Soekarno-Hatta hingga Stasiun BNI City pukul 06.10-23.10.
Perjalanan memiliki waktu antara (headway) atau waktu tunggu setiap satu jam untuk satu kali perjalanan.(*/CAL)