Danau Sunter Dibenahi sebelum Adu Cepat Wagub Sandiaga dan Menteri Susi
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad meninjau kondisi terkini Danau Sunter Selatan bagian timur di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Kamis (4/1). Hasil sementara, terdapat bangunan-bangunan atau fasilitas-fasilitas yang diduga tanpa izin di pinggir danau serta titik-titik pemancingan dan kafe yang belum rapi.
"Anda yang membangun ini? Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), nanti ini dibongkari semua," tegur Husein pada salah seorang pekerja yang sedang menyiapkan material untuk penyemenan di pinggir danau. Ia menunjuk sebuah bangunan semi permanen dari kayu dan triplek. Para staf Husein kemudian memerintahkan para pekerja menghentikan proyek, karena izin belum jelas.
Husein kemudian masuk ke area berpagar bambu yang di dalamnya terdapat bagian tanah yang baru saja digali. Seseorang di sana mengaku sebagai penggali tanah tersebut, tetapi hanya pekerja yang diupah. Area galian kemungkinan akan digunakan sebagai tambak ikan. Selain itu, ada pondok-pondok kecil yang dibangun di badan danau untuk melindungi para pemancing dari terik matahari saat asyik memancing.
Kepada awak media, Husein mengatakan, penertiban bangunan-bangunan yang tidak pantas menjadi salah satu bagian pembenahan Danau Sunter Selatan bagian timur dalam rangka persiapan Festival Danau Sunter. Dalam festival itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana berenang di danau, adu cepat dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang akan mendayung (paddling). “Lombanya Februari, antara pertengahan atau akhir, masih tentatif,” ujar dia.
Pada sisi lain, menurut Husein, penataan Danau Sunter bukan hanya untuk keperluan festival, melainkan juga mengembangkannya sebagai tempat wisata yang lebih baik. Karena itu, penataan tempat pemancingan dan kuliner juga mesti digarap. “Intinya ke depan perlu dibuat grand design-nya,” katanya.
Danau Sunter Selatan bagian timur memiliki panjang 1.500 meter dan lebar 250 meter. Kedalamannya 7-9 meter. Selama ini, area danau itu dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga air, seperti ski air, jetski, dan wakeboard. Danau dan daratan bantaran danau dikelola Koperasi Pembina Profesi dan Olahraga Perairan (KPPOP).
Ketua KPPOP Edi Jubaedi menuturkan, pihaknya mengelola area daratan seluas 2.152 meter persegi, yang antara lain disewakan pada restoran dan kafe. Namun, itu merupakan daratan sisi barat. KPPOP belum mendapat mandat dari DKI untuk mengelola sisi timur seluas 4.200-an meter persegi. Bangunan-bangunan liar yang dijumpai Husein saat peninjauan berada di sisi timur, di luar jangkauan pengelolaan KPPOP. (JOG)