JAKARTA, KOMPAS — Jalan layang Pancoran, Jakarta Selatan, mulai diuji coba 15 Januari 2018. Pembangunan jalan layang yang diharapkan bisa mengurai kemacetan dari arah Cawang ke Grogol itu sudah mencapai 90 persen.
Kepala Seksi Pelintasan Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo mengatakan, jalan layang Pancoran sepanjang 840 meter dan lebar 9 meter itu mulai dibangun November 2016 dan ditargetkan selesai Desember 2017. Beberapa kendala, seperti pembebasan lahan, membuat proyek baru bisa dimulai April 2017.
”Kontraktor proyek, PT Nindya Karya, sedang menyelesaikan pekerjaan parapet atau pembatas jalan 400 meter. Kami sudah perintahkan supaya kontraktor menyelesaikan pekerjaan pertengahan Januari,” kata Heru di lokasi proyek, Kamis (4/1).
Di lokasi, para petugas proyek masih mengerjakan persiapan akhir beton parapet pembatas jalan layang. Beton dicetak langsung dengan cetakan khusus untuk melapisi fondasi besi yang ada.
Petugas juga terlihat mengebor dan memasang lapisan besi bagian expansion joint jalan layang. Insinyur dari PT Nindya Karya, Gilang Wirata, mengatakan, ada 10 titik expansion joint yang dipasang di sepanjang jalan layang. Fungsinya menghubungkan dua bagian pada struktur jalan dan mengakomodasi pergerakan di struktur jalan itu yang disebabkan rangkak, susut, ataupun variasi suhu.
”Kontrak kami berakhir 30 Januari ini. Namun, kami berusaha menyelesaikan proyek sesuai dengan arahan Pak Wagub yang mengecek langsung,” kata Gilang.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal menambahkan, ia sedang berkoordinasi dengan polisi dan Dinas Perhubungan untuk persiapan uji coba jalan layang. Seiring dengan beroperasinya jalan layang itu, kemacetan di simpang Pancoran, terutama di sekitar lampu pengatur lalu lintas, bisa terurai.
Keberadaan jalan layang Pancoran bisa untuk pengguna kendaraan dari arah Cawang menuju Grogol. Mereka tidak akan terjebak lampu merah di perempatan Pancoran. Kendaraan itu akan naik dari sekitar gedung Jasindo dan turun di dekat eks gedung Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Nantinya, arus lalu lintas dari arah Cawang yang akan menuju Kalibata atau Pasar Minggu diharapkan lebih lancar.
”Sekarang, kami sedang berkoordinasi paralel dengan Kementerian Pekerjaan Umum, terutama komisi keselamatan, untuk proses sertifikasi layak fungsi (SLF) jalan layang Pancoran,” kata Yusmada. (DEA)