Baru Satu Calon Mendaftar
Komisioner KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni, mengatakan, pasangan yang mendaftar dari jalur perseorangan itu adalah Gunawan Hasan dan Ficky Rhoma Irama.
Adapun Bupati Bogor Nurhayanti memastikan tidak mencalonkan lagi di Pilkada 2018. ”Saya tidak mencalonkan lagi. Mau istirahat,” katanya, kemarin.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya akan ikut Pilkada Kota Bogor. Bima juga mulai memperkenalkan calon wakilnya, Dedie A Rachim, Minggu pagi.
Dedie, kelahiran Bogor seperti Bima, adalah mantan direktur di Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Menurut rencana, kami akan mendaftar ke KPU, Rabu siang,” kata Bima, kemarin.
Komisioner KPU Kota Bogor, Siti Natawati, mengatakan, ada satu pasang calon dari jalur perseorangan yang sudah menyerahkan surat dukungan pencalonannya ke KPU, yaitu Edgar Suratman-Sefwelly Gynanjar. Pasangan ini menyerahkan 53.865 dukungan. Dari jumlah itu, yang memenuhi syarat 47.708 dukungan sehingga masih kurang 6.612 surat dukungan lagi.
Siti menambahkan, pihaknya juga mendapatkan kepastian bahwa pasangan Dadang Danubrata-Sugeng Teguh Santoso akan mendaftar Selasa (9/1) siang.
Bekasi
Di Kota Bekasi, hingga kemarin belum ada satu partai politik pun yang mendeklarasikan calon yang diusung.
Ketua KPU Kota Bekasi Ucu Asmara Sandi mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari partai politik terkait pendaftaran calon pada hari pertama. Padahal, sudah tujuh parpol yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hingga Senin kemarin, partai politik di Kota Bekasi juga belum ada yang mengumumkan pasangan calon yang diusung. Sejumlah nama yang digadang-gadang masuk dalam bursa pencalonan antara lain Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai calon petahana; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bekasi Tri Adhianto; mantan juru bicara pemenangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta dari Gerindra, Anggawira; dan anggota DPR dari PKS, Sutriyono.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi Heri Koswara mengungkapkan, PKS belum memutuskan pasangan calon yang diusung karena masih menunggu kepastian koalisi. ”Paling lambat Selasa ini kami umumkan calonnya, kemudian daftar ke KPU di hari terakhir (Rabu),” ucap Heri.
Menurut Heri, PKS sudah dipastikan berkoalisi dengan Gerindra. Namun, PKS masih menunggu keputusan Partai Golkar untuk bergabung dengan koalisi ini. ”Kami belum tahu apakah Golkar menjalin koalisi sendiri atau tidak,” ujarnya.
Pada Pilkada Kota Bekasi 2013, Partai Golkar dan PKS berkoalisi mengusung Rahmat Effendi-Ahmad Syaikhu yang kemudian memenangi pilkada. Saat ini, Ahmad Syaikhu yang menjabat Ketua DPW PKS Jawa Barat sudah dipastikan maju dalam Pilkada Jawa Barat sebagai calon wakil gubernur.
Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bekasi Arwis Sembiring mengakui, Demokrat juga belum menentukan pasangan calon yang diusung di Pilkada Kota Bekasi. ”Masih dalam pembahasan. Kami juga masih menunggu keputusan dari DPD Jawa Barat dan DPP (dewan pimpinan pusat),” kata Arwis.
Secara terpisah, Tri Adhianto menyatakan siap mendampingi calon petahana Rahmat Effendi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Tri mengklaim telah mengantongi dukungan dari Golkar, PDI-P, PAN, Nasdem, Demokrat, dan Hanura.
Di Kota Bekasi, hanya PDI-P yang dapat mengusung calon sendiri karena memiliki 12 kursi (24 persen suara). Adapun parpol lain harus koalisi karena keterwakilan di DPRD kurang dari 10 kursi (20 persen), yakni Partai Golkar yang memiliki 8 kursi (16 persen), PKS 7 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PAN 4 kursi, PPP 4 kursi, Partai Hanura 4 kursi, dan PKB 1 kursi.
Pengamat politik dari Universitas Islam 45 (Unisma), Bekasi, Adi Susila, menilai, belum adanya partai politik yang mendeklarasikan pasangan calon di Pilkada Kota Bekasi karena dinamika di internal parpol yang masih kesulitan untuk menentukan calon.
Tangerang
KPU Kota Tangerang dan KPU Kabupaten Tangerang, Senin, juga belum menerima pendaftaran calon. Pendaftaran masih dibuka hingga Rabu (10/1) pukul 24.00.
”Sejauh ini belum ada yang mendaftar. Kami baru mendapatkan informasi dari Tim Pemenangan Arief R Wismansyah dan Sachruddin. Mereka baru akan mendaftar ke KPU setelah melakukan deklarasi pada Rabu siang,” kata komisioner Divisi Teknis KPU Kota Tangerang, Banani Bahrul.
Saat ditanya kemungkinan pilkada di Kota Tangerang diikuti satu pasang calon, Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi Pane mengatakan, hal itu dimungkinkan sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 dan Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2015. ”Tidak masalah karena sudah ada aturan mengenai calon tunggal,” ujarnya.
Banani mengatakan, jika pada akhirnya hanya ada satu pasang calon, itu merupakan pertama kali terjadi dalam sejarah pesta demokrasi di Kota Tangerang.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin mengatakan, belum ada tim pemenangan dan partai politik yang mendaftar, Senin. ”Kami masih membuka kesempatan hingga Rabu mendatang,” katanya. (RTS/ILO/PIN)