Genting Cruise Lines Bakal Luncurkan Kapal 10.000 Penumpang
Oleh
Windoro Adi
·3 menit baca
SINGAPURA, KOMPAS — Tumbuh pesatnya pasar kapal pesiar di Asia yang mencapai 41 persen persen setiap tahun sejak 2012, membuat maskapai kapal pesiar, Genting Cruise Lines, bakal meluncurkan kapal berpenumpang 10.000 orang termasuk kapten dan awak kapalnya.
”Menurut rencana, kapal bakal selesai dan diluncurkan tahun 2020,” kata Michael Goh, Senior Vice President International Sales of Genting Cruise Lines, Senin (22/1) malam di perairan internasional, di atas kapal pesiar Dream Cruises. Ia belum mau menjelaskan mengenai nilai investasi, berapa lama mencapai titik impas, jalur, jadwal, dan kondisi kapal pesiar tersebut.
Genting Cruise Lines memiliki tiga kapal pesiar, yaitu Star Cruises, Dream Cruises, dan Crystal Cruises. Pada 21-26 Januari 2018, Kompas bersama sejumlah wartawan dan beberapa agen perjalanan mengikuti perjalanan Dream Cruises bersama 2.800 penumpang lain. Jumlah itu tidak termasuk kapten dan awak kabinnya.
Tarif per penumpang dibandrol Rp 15 juta. Kapasitas kapal pesiar ini mencapai 4.600 orang. Meski demikian, demi kenyamanan, kapasitas maksimal dibatasi 3.500 penumpang.
Dari Singapura, kapal meluncur ke Surabaya, tiba hari ini, Selasa. Di Surabaya, dengan bus wisatawan dibawa ke Bangkalan, Madura, Jawa Timur, melintas Jembatan Suramadu. Di Bangkalan, atas bantuan saudagar setempat, Haji Tohir, wisatawan melihat atraksi karapan sapi.
Setelah atraksi karapan sapi selesai, wisatawan diajak makan siang dengan menu bebek goreng. Setelah itu, penyelenggara memberi waktu belanja kerajinan lokal selama 15 menit. Sore itu, perjalanan dilanjutkan ke Bali Utara.
Wisatawan China mendominasi
Saat di perairan internasional Michael menjelaskan, wisatawan kapal pesiar di kawasan Asia sekarang didominasi oleh wisatawan Cina, yaitu sebesar 1,1 juta orang setiap tahun, sementara pasar kapal pesiar di seantero jagad didominasi pasar Asia Pasifik.
Tahun 2009, pasar Asia Pasifik naik 28 persen atau 525 juta wisatawan. Tahun 2020, jumlah ini diprediksi bakal naik 54 persen atau 1,74 miliar wisatawan. Tahun 2030, dengan asumsi perekonomian China terus tumbuh stabil, pasar kapal pesiar Asia Pasifik bakal naik 66 persen atau 3,23 miliar wisatawan.
Bandingkan dengan pertumbuhan pasar wisatawan Eropa yang ada di peringkat dua dunia. Tahun 2009, jumlah wisatawan Eropa ke Asia Pasifik 664 juta atau 36 persen. Tahun 2020 diprediksi naik 22 persen menjadi 703 juta dan tahun 2030 diprediksi cuma naik 14 persen atau 680 juta orang.
”Lama waktu naik kapal pesiar yang paling populer adalah 4-6 malam, yaitu sebanyak 50 persen, berikutnya 2-3 malam atau 30 persen, dan 7-13 malam, 20 persen,” papar Michael. Dari 10 wisatawan yang naik kapal pesiar, lanjutnya, empat di antaranya berusia di bawah 40 tahun.
Berat kotor Kapal Pesiar Dream Cruise mencapai 151.300 ton dengan panjang 335 meter dan lebar 40 meter. Kapal yang meluncur perdana Singapura-Surabaya-Bali pada Desember tahun lalu ini memiliki 19 dek.
Genting Dream Cruise sebelumnya memiliki rute lain dengan lebih banyak tempat singgah, yakni Singapura-Port Klang-Penang-Phuket-Singapura. Ada dua jenis perjalanan yang ditawarkan, yakni perjalanan enam hari lima malam dan tiga hari dua malam.
Genting Dream pertama kali berlayar pada 18 September 2016 dan melayani jalur Singapura-Port Klang-Penang-Phuket-Singapura. Sejak Desember tahun lalu, jalur diubah menjadi Singapura-Surabaya-Bali.
Kapal tersebut dibuat oleh perusahaan kapal Jerman, Meyer Weft, dan dibawa melewati Sungai Ems River menuju Laut Utara.