Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihantono mengatakan, pengoperasian bus JR Connexion (JRC) dari permukiman di sekitar Jakarta masih bersaing dengan penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, sebagian besar perumahan dibangun dengan orientasi jalan tol. Karena itu, JRC harus mampu memberi kepastian waktu tempuh kepada penumpang agar para penghuni tertarik untuk beralih menggunakan angkutan umum.
”Kepastian ini yang belum bisa diberikan oleh JRC karena jalurnya masih bercampur dan terkena macet, padahal itu yang paling dibutuhkan penumpang. Karena itu, jalur khusus untuk bus di jalan tol terus kami dorong. Saat ini aturannya sudah ada. Kami tinggal menunggu Kementerian Pekerjaan Umum menugaskan PT Jasa Marga untuk membuat jalur khusus,” ujar Bambang, Rabu (24/1), saat peresmian JRC Summarecon Mall Serpong-FX Sudirman.
Pramudi bus JRC Summarecon Mall Serpong-FX Sudirman, Sansan Sarip Hidayat, mengatakan, bus tersebut berkapasitas 29 penumpang dengan waktu tempuh sekitar 80 menit.
Setahun ini selama uji coba, Cindy (26), warga Serpong, Tangerang Selatan, kerap menggunakan bus JRC rute ini karena tarifnya relatif terjangkau dibandingkan dengan taksi.
Tiffany (23), warga Serpong, terbantu dengan jadwal keberangkatan yang tetap. ”Penumpang hanya tiga orang pun tetap berangkat,” kata Tiffany yang dua pekan sekali menggunakan bus ini.
Head of Public Relation PT Summarecon Area Serpong I Made Regi Julian S menyebutkan, ada 10 bus yang dioperasikan dengan jadwal keberangkatan 12 kali per hari dari Summarecon Mall Serpong ke FX Sudirman, Kelapa Gading, Mangga Dua, dan Citraland.
Kawasan TOD
Dari kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Duta Besar Malaysia Dato Seri Zahrain Mohammed Hashim menyatakan ketertarikan untuk menggunakan lahan Kedutaan Besar Malaysia sebagai salah satu lokasi transit oriented development (TOD). Luas lahan di lokasi itu sekitar 5 hektar. ”Kami ingin mendukung arah pengembangan Jakarta sebagai mixed area,” katanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyambut keinginan tersebut dan akan mengkajinya. (UTI/IRE/DD17)