Penutupan Jatibaru Raya Bikin Lalu Lintas Makin Ruwet
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penutupan Jalan Jatibaru Raya mengakibatkan kemacetan mengular. Masyarakat yang hendak turun dari Stasiun Tanah Abang juga merasa kesulitan untuk mengakses angkutan selanjutnya karena penutupan jalan ini.
Dari pemantauan di Jalan Jatibaru Raya, Jumat (23/2) pagi, masih terlihat pedagang yang berjualan di trotoar Jalan Jatibaru Raya. Padahal, Jalan Jatibaru Raya ditutup sejak Desember tahun lalu dan dialihfungsikan sebagai tempat berjualan agar tidak ada yang berjualan di trotoar.
Tidak hanya itu, sepeda motor juga terlihat melintasi trotoar. Biasanya mereka membawa barang-barang dagangan.
Di Jalan Kebon Jati, terlihat kemacetan mengular hingga ke Blok A Pasar Tanah Abang.
Bahkan, kondisi kendaraan di depan pasar Blok G, berdekatan dengan pengalihan jalur dari Jalan Jatibaru Raya, antrean kendaraan hampir tidak bergerak selama hampir 10 menit. Kecepatan kendaraan tertinggi yang dapat dipacu oleh kendaraan roda empat kurang dari 10 km/jam.
Samsul (25), pedagang kaki lima di depan Jalan Kebon Jati, mengatakan, pengalihan arus lalu lintas dari Jalan Jatibaru mengakibatkan kendaraan menumpuk sehingga menyebabkan kemacetan. Ia menyatakan, jalan di depan Blok G ini semakin padat dan terkadang tidak bergerak sama sekali.
”Padahal dulu sebelum ditutup sudah macet. Sekarang, makin menjadi macetnya karena kendaraan yang tadinya melewati Jatibaru harus berputar dulu ke sini,” tuturnya.
Rizal (48), pegawai negeri, mengeluhkan sulitnya mencari angkutan kota (angkot) saat keluar dari Stasiun Tanah Abang. Ia berpendapat, tidak seharusnya Jalan Jatibaru Raya ditutup sehingga dapat angkot kembali melewati stasiun seperti biasa.
Rizal juga mengatakan, penjual juga masih ada yang berjualan di trotoar sehingga kebijakan ini tidak berguna.
”Lebih baik kaya dulu, jalan seperti biasa. Bus gratis memang membantu, tetapi saya masih kesulitan untuk lanjut ke angkutan lainnya. Apalagi kalau lewat trotoar, tetap saja sempit karena ada yang jualan,” ujarnya. (DD12)