Cuaca Jakarta, Rabu (7/3), begitu terik. Saat tengah hari, seorang perempuan memasuki Balai Wartawan Polda Metro Jaya membawa map hijau lusuh. Perempuan itu, Esrina Pangaribuan (58), yang mengaku warga Tangerang, Banten.
”Saya mencari cucu saya. Sudah 1,5 bulan pergi dari rumah. Saya mau minta tolong bagaimana caranya,” kata Esrina penuh harap. Keringat mengucur dari dahinya, seusai berjalan kaki di tengah terik.
Esrina kemudian mengeluarkan selembar foto cucunya dan tanda terima laporan polisi ke Polsek Cakung. Surat tanda terima laporan itu bernomor 011/B/II/2018/Sek.Ck.
Cucu Esrina yang bernama Salma Hairunisa Tampubolon (14) terakhir terlihat di rumahnya Jumat (9/2) sekitar pukul 23.00. Saat itu, Salma disuruh ayahnya membeli obat nyamuk ke warung. Namun, ditunggu berjam-jam, Salma tak pulang-pulang.
Keluarga telah melaporkan hilangnya Salma ke Polsek Cakung pada 12 Februari 2018. Ayah Salma, Windo Tampubolon (35), bekerja sebagai montir panggilan, sedangkan istrinya berjualan penganan otak-otak. Keluarga dengan ekonomi pas-pasan itu tinggal di Kampung Pegangsaan I, Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
”Kata polisi, ibu pastikan dulu di mana cucunya berada. Setelah itu polisi yang akan menjemput. Kalau begitu, untuk apa saya lapor polisi. Kalau saya tahu dia di mana, saya jemput sendiri,” kata Esrina kesal.
Esrina mengungkapkan, cucunya diduga memiliki pacar atau teman dekat yang sering berkomunikasi melalui Facebook. Keluarga menduga orang yang membawa kabur Salma adalah temannya di Facebook.
Ibu Salma yang bernama Eti Sumiati (39) mengalami depresi karena anaknya menghilang tanpa kabar.
”Kalau melihat anak yang mirip anaknya, dia (Eti) bilang itu anaknya. Eti sering bertanya apakah masih bisa bertemu dengan anaknya. Saya minta Eti agar selalu berdoa,” kata Esrina sambil mengusap air mata.
Siang itu juga, Esrina berencana pergi ke sebuah stasiun televisi swasta untuk minta bantuan menyiarkan orang hilang. Sebelum pergi, Esrina menanyakan lokasi stasiun televisi yang letaknya tak terlalu jauh dari Markas Polda Metro Jaya karena dia tidak tahu jalan. (WAD)