BOGOR, KOMPAS — Polisi menangkap tujuh dari sembilan orang yang diduga terlibat pembunuhan atas Justinus Sinaga (40), sopir taksi daring. Dua di antara tersangka adalah perempuan.
”Tujuh orang terlibat langsung, dua orang lagi buron. Semuanya laki-laki. Dua perempuan yang juga ditangkap adalah istri dari dua tersangka, yang tidak terlibat langsung, tapi diduga mengetahui aksi kejahatan suami dan kelompoknya,” kata Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky Pastika Gading, Rabu (7/3).
Rabu pagi, lima tersangka pelaku pembunuhan diperlihatkan kepada publik. Mereka adalah AN (20), MA (40), AN (30), KM (40), dan LNH alias R (27). Dua yang buron adalah I dan A.
Tadi ditunjukkan juga satu dari dua perempuan yang diduga mengetahui kejahatan perampasan mobil dan pembunuhan sopir itu. Tidak seperti lima tersangka laki-laki, perempuan tersangka itu tidak mengenakan baju seragam tahanan, tetapi kepala tetap memakai sebo.
”Satu perempuan lagi tidak kami hadirkan karena hamil,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan.
Anggota keluarga Justinus Sinaga, Parulian Situmorang (41), yang juga kakak korban, menyatakan tidak menduga pelaku pembunuh adiknya ditangkap secepat ini.
”Kami sangat mengapresiasi kerja Polres Bogor. Sangat tidak kami duga. Jenazah adik kami sekarang sudah tiba di Medan. Rencananya akan dimakamkan sore ini,” kata Situmorang.
Justinus Sinaga, sopir taksi daring, ditemukan tewas di pinggir jalan di kawasan Taman National Gunung Halimun Salak di Desa Gunung Picung, Pamijahan, Bogor, Senin pagi. Saat ditemukan, korban dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta mata dan mulut diplakban.
Korban dibunuh pada Sabtu (3/3) sekitar pukul 01.00. ”Pembunuhan itu bermotif ekonomi. Mereka merampas dan menjual mobil korban Toyota Avanza warna hitam. Mobil korban ditemukan di Subang dan dijual para pelaku di sana,” kata Dicky.
Menurut AKP Bimantoro, kelompok ini juga menjadi DPO Polres Kota Depok untuk kasus penggelapan mobil warga Depok dan DPO Polres Sukabumi untuk kasus perampasan mobil. ”Korban yang mobilnya dirampas di Sukabumi selamat dan dia mengenali para tersangka,” ungkapnya.