JAKARTA, KOMPAS - Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat belum bisa mengecek gorong-gorong lain di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan untuk mengantisipasi tumpukan sampah kulit kabel. Pada Minggu (18/3), petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat menemukan hingga 20 meter kubik kulit kabel di gorong-gorong.
Kepala Sudin SDA Jakarta Pusat Dicky Suherlan mengatakan, petugasnya kembali menemukan gulungan kabel di gorong-gorong yang berada di belakang Balai Kota hingga Lemhanas, Minggu. Titik itu sama dengan temuan pada Maret 2016 lalu.
Petugas menemukan kulit kabel saat mengeruk saluran dalam rangka pemeliharaan rutin. Untuk mengangkat dan menguras saluran itu, Sudin SDA Jakarta Pusat mengerahkan sekitar 100 petugas.
"Sudah kami angkat dan sampah langsung dibuang ke Cakung, Jakarta Timur, pada hari Minggu lalu," ujar Dicky saat dikonfirmasi, Selasa (20/3).
Dicky mengatakan, secara berkala, Sudin SDA sudah mengecek saluran-saluran air di sekitar Jalan Medan Merdeka. Pada September dan Desember 2017, tidak ditemukan indikasi pembuangan kulit kabel. Petugas baru kembali menemukan kulit kabel saat pemeliharaan rutin di bulan Maret ini.
Menurut Dicky, kulit kabel diduga dibuang oleh maling spesialis gorong-gorong. Mereka menyasar kabel-kabel telepon yang sudah mati di sepanjang Jalan Medan Merdeka atau area ring satu. Pencuri hanya menyasar logam tembaga yang ada di dalam balutan kulit kabel. Setelah mendapatkan barang yang diinginkan kulit ditumpuk di dalam gorong-gorong.
"Tugas kami hanya mengangkat dan membersihkan saluran. Soal tindak lanjutnya bagaimana, ini nanti biar dikoordinasikan oleh pihak terkait," kata Dicky.
Dicky juga mengatakan, belum bisa melacak lokasi kabel-kabel telepon yang rusak di bawah gorong-gorong karena pihaknya tidak memiliki peta utilitas.
Sampah misterius kulit kabel di gorong-gorong ini tidak hanya sekali ditemukan. Pada Maret 2016, petugas Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat juga menemukan material yang diduga pelapis kabel menyumbat gorong-gorong di Jalan Medan Merdeka Selatan. Volume sampah kulit kabel waktu itu terkumpul sedikitnya 17 truk dengan volume sekitar 60 meter kubik.
Gorong-gorong tempat membuang kulit kabel itu berkedalaman sekitar 2 meter dan lebar 3 meter. Saluran itu melintang timur-barat dari ujung timur Jalan Medan Merdeka Selatan melalui Jalan Budi Kemuliaan hingga ke saluran di Jalan Abdul Muis, (Kompas, 3 Maret 2016).
Selain itu, sampah kulit kabel juga ditemukan di Jalan Gatot Subroto tepatnya di perempatan Kuningan pada Maret 2017 lalu. Setidaknya, terkumpul 6,5 truk bak terbuka sampah yang terdiri dari kulit kabel, paralon, dan sampah proyek lain. Di kulit kabel itu tertera tulisan ”PLN 2005”, (Kompas, 8 Maret 2017).