Belasan Meninggal akibat Miras di Jakarta dan Depok
Oleh
Wisnu Aji Dewabrata
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Belasan orang meninggal di tiga wilayah, yaitu Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Depok, Selasa (3/4/2018) dini hari, diduga akibat menenggak minuman keras oplosan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa, mengatakan, warga Depok yang meninggal akibat miras oplosan sebanyak empat orang, sedangkan 16 orang lainnya selamat setelah dilarikan ke rumah sakit. Empat korban meninggal adalah M Muljafar, Andri, Ani, dan Imron. Keempatnya adalah warga Pondok Cina, Depok.
Kronologis kejadian tersebut, korban membeli minuman keras jenis Ginseng seharga Rp 15.000 per bungkus di toko jamu di Jalan Amaliyah, Kampung Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2018). Pada Senin siang para korban tidak merasakan apa-apa. Korban merasa mual, pusing, dan sakit perut pada Senin malam kemudian dilarikan ke RS Tugu Ibu.
Adapun dari wilayah Jakarta Selatan, dua orang meninggal setelah minum miras oplosan, yaitu Ahmad Lupiar dan M Fajahijri Hidayah, keduanya warga Kampung Sawah, Jagakarsa.
Korban membeli dua bungkus plstik minuman keras jenis Ginseng seharga Rp 20.000 di warung di Jalan Amaliyah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu malam. Para korban dan ketiga temannya menikmati minuman keras itu. Para korban mulai merasa pusing pada Senin malam kemudian dilarikan ke RS Fatmawati.
Di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, lima orang tewas pada Selasa (3/4) setelah pesta miras oplosan di Jalan Raden Inten pada Minggu. Kelima korban tewas adalah Rosadi, Hendrik, Dede Kurniadi, Raditya Pradipta, dan Ahmad Rifai. Para korban miras oplosan sebanyak 8 orang sempat dibawa ke RS Islam Pondok Kopi dalam kondisi kritis, tetapi lima di antaranya meninggal.