Antisipasi, Polres Jakarta Barat Razia Minuman Beralkohol

Handining

Ilustrasi MirasHandining

JAKARTA, KOMPAS —  Maraknya peredaran minuman beralkohol oplosan membuat polisi di Jakarta Barat menggelar operasi minuman beralkohol. Razia dilakukan sejak Rabu (4/4/2018) malam. Hingga Kamis, belum ada laporan adanya korban tewas di Jakarta Barat akibat mengonsumsi minuman beralkohol oplosan.

Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengky Haryadi memerintahkan jajarannya di polres dan polsek menggelar operasi minuman beralkohol. ”Sehari setelah saya mendapat kabar tentang sejumlah korban yang tewas, saya menginstruksikan seluruh jajaran menggelar operasi minuman beralkohol. Saya tidak mau wilayah saya kecolongan,” ujarnya, Kamis.

Polsek Kembangan yang menggelar operasi menutup warung jamu milik Sri Lestari (42). ”Lokasinya di Jalan Raya Srengseng RT 002 RW 004 Srengseng, Kembangan,” tutur Kepala Polsek Kembangan Komisaris Supriyadi.

Dari warung tersebut, polisi menyita dua dus minuman beralkohol merek Rajawali dan anggur merah. ”Total 26 botol,” ujar Supriyadi.

Sementara itu, personel Polsek Palmerah saat menggelar operasi membekuk seorang pria berinisial AW (36) di Kemanggisan. Dari AW, polisi menyita 1.000 pil parasetamol, kafein, dan karisoprodol (PCC). ”Dia mengaku hendak menjual PCC ke kalangan remaja,” jelas Kapolsek Palmerah Komisaris Aryono.

Ia menambahkan, pil PCC termasuk psitropika golongan empat. ”Dia ditahan dan dijerat Pasal 196 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,” ujar Aryono.