JAKARTA, KOMPAS — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar pertemuan dengan perwakilan komunitas penumpang kereta listrik (KRL) di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Jumat (6/4/2018) pagi.
Pertemuan ini digelar dalam melibatkan pemegang kepentingan yang terkait perihal jadwal dan kapasitas kereta listrik (KRL) dan KA Bandara Sudirman-Bandara Soekarno Hatta yang melalui stasiun Duri.
Budi Karya didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Direktur Operasional PT Kereta Api Indonesia Slamet Suseno, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Subakir, dan Direktur Utama operator KA Bandara PT Railink Heru Kuswanto.
Jadwal perjalanan KRL dari Tangerang yang melalui Stasiun Duri berkurang sejak kereta Bandara Soekarno-Hatta diresmikan. KRL harus berbagi jalur dengan kereta bandara. Sebelumnya, ada 90 perjalanan KRL yang melintas di stasiun ini. Namun saat ini hanya ada 80 perjalanan.
Pengurangan ini membuat interval keberangkatan kereta menjadi lebih lama; dari sekitar 15 menit, menjadi 30 menit. Akibatnya jumlah calon penumpang di Stasiun Duri membeludak.
Guna mengantisipasi bertambahnya jumlah penumpang di setiap perjalanan kereta, sejak 29 Maret 2018 PT Kereta Commuter Indonesia telah menambah rangkaian dari 8 menjadi 12 gerbong. (DD17)