Puluhan Ribu Personil Gabungan, Siaga
JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak
35 ribu personel gabungan disiagakan mengawal jalannya aksi Bebaskan Baitul Maqdis yang digelar, Jumat (11/5/2018).
"Ke-35 ribu personil ini terdiri dari anggota Polri dan TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono, Kamis (10/5/2018).
Menurut dia, ratusan ribu massa diprediksi akan mengikuti aksi. Tetapi Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin mengklaim, aksi bakal dihadiri oleh 7,5 juta orang.
"Tuntutan kami adalah menolak pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv ke Alquds, Palestina. Kami juga menuntut kemerdekaan Palestina atas Israel. Israel harus mengakui kedaulatan Palestina, " tandasnya.
Sementara itu pemimpin Kokam Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan aksi sejak pukul 1.30.
"Dari pasukan gabungan Laskar Islam yang terdiri dari ormas-ormas ada 4.000. Insya Allah siang ini kami apel bersama. Usai apel kami akan membagi posko di Monas," ucap Mashuri.
Menurut dia, dalam aksi ini akan
hadir 100 tokoh nasional.
Sementara itu Ketua Koalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis, Bachtiar Nasir mengimbau peserta aksi tidak membawa bendera lain selain bendera merah putih dan bendera Palestina.
"Tidak ada bendera lain selain bendera Indonesia dan Palestina. Kegiatan ini murni untuk membela Palestina," tegas Bachtiar.
Ia mengajak masyarakat Indonesia mendoakan Palestina yang terancam rencana Presiden Amerika Serikat, Donald Trumph memindahkan kedutaannya dari Teluk Aviv ke Baitul Maqdis, Yerusalem.
"Hari ini kami rakyat Indonesia memutut Trumph dan sekutunya mematuhi peraturan PBB. Aksi kami sudah sesuai dengan pembukaan UUD 1945, dimana penjajahan di atas dunia harus dihapuskan," ujar Bachtiar.
Pengamatan Kompas, sejak pukul 06.00 sampai pukul 10.00, sebagian besar lalulintas Jakarta nyaris lumpuh. Di waktu tersebut misalnya, arus lalulintas sejak dari Slipi menuju Monas lewat Petamburan, Kebon Sirih, Patung Petani, nyaris tak bergerak. Di bundaran patung Petani, arus lalulintas dari Pasar Senen, Kwitang, bertemu dengan arus lalulintas dari Jalan Menteng Raya, dan Jalan Kebon Sirih menuju Monas lewat depan Stasiun Gambir. Sebab jalan menuju depan Kedutaan Besar Amerika Serikat ditutup pagar kawat berduri. Puluhan polisi tampak berjaga di belakang pagar kawat berduri tersebut. (WIN)