Seorang Perempuan Terobos Garis Polisi di Kios Terduga Teroris
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS - Seorang perempuan sempat menerobos masuk ke dalam pita garis polisi yang dipasang di kios Duta Konveksi, Tangerang, tempat penangkapan terduga teroris MC dan G, Rabu (16/5/2018).
Kepada warga sekitar, perempuan itu mengaku sebagai istri MC. Namun, beberapa ciri fisik perempuan itu tidak sesuai dengan profil istri terduga teroris.
Warga sekitar, Dewi (38), menuturkan, sekitar pukul 06.00 WIB, seorang perempuan berkerudung dan mengenakan masker tiba di depan kios konveksi yang telah dibatasi garis polisi. Ia datang menggunakan sepeda motor hitam. Perempuan tersebut mengaku sebagai istri MC.
Dewi menyangsikan pengakuan perempuan itu, sebab perawakan perempuan itu tidak seperti istri MC yang selama ini ia kenal. "Bukan istrinya MC karena berperawakan gemuk. Kalau istrinya itu kecil," kata Dewi ketika ditemui di rumahnya, Kamis (17/5/2018) pagi.
Dewi mengatakan, perempuan tersebut mengenakan jilbab dan masker sehingga wajahnya tidak terlihat. Namun Dewi juga tidak mengetahui wajah dari istri MC karena sehari-hari perempuan tersebut mengenakan cadar.
Kepada Dewi, perempuan itu mengatakan telah mendapatkan ijin dari polisi untuk memasuki kios kontrakan yang telah ditutup oleh garis polisi tersebut. Perempuan itu mengaku kepada Dewi ingin mengambil jaket.
Warga lainnya, Vera (31), mengatakan, perempuan misterius itu adalah istri MC. Vera mengungkapkan ia mengenali perempuan tersebut melalui bagian mata yang tidak tertutup masker.
Pihak kepolisian belum bisa dihubungi guna mengkonfirmasi tentang adanya izin yang diberikan kepada istri MC untuk menembus garis polisi dan memasuki rumah kontrakannya.
Pada Rabu pukul 12.00, polisi mendatangi kios kontrakan di Jalan Raya Gempol, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Selain MC, polisi juga meringkus laki-laki berinsial G yang dipercaya sebagai karyawan dari MC.
Keterkaitan
Selain meringkus MC dan G, pada hari yang sama polisi juga menangkap terduga teroris berinisial A di kawasan Kunciran, Tangerang. A adalah pegawai di sebuah kios kebab. A diduga memiliki keterkaitan dengan MC dan G.
Vera mengatakan, MC dan G sering dikunjungi oleh pria berperawakan kurus, berkulit kuning, berambut ikal dan berjenggot tipis. Pria itu mengunjungi kios konveksi MC paling tidak dua kali seminggu. "Saya sering mendengar MC menyebut nama A ketika menyambut saat orang itu datang," kata Vera.
Penangkapan di Tangerang ini menambah daftar upaya polisi memberantas jaringan teroris usai kejadian kerusuhan Mako Brimob, aksi bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, serta penyerangan anggota polisi di Polda Riau.
Hingga saat ini polisi belum mengkonfirmasi mengenai adanya jaringan antara MC dan A, yang ditangkap di dua TKP yang terpisah itu.