JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan tim konsultan komunikasi untuk menyampaikan program DP 0 rupiah. Tim bertugas menyiapkan bahan untuk dikomunikasikan kepada publik, khususnya mengenai apa dan bagaimana DP Rp 0 itu.
Togar Silaban, anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari Komite Percepatan Pembangunan, Jumat (25/5/2018), menjelaskan, TGUPP hanya punya waktu sempit untuk bisa memilih tim konsultan komunikasi.
Untuk memilih tim komunikasi, Pemprov DKI Jakarta menggelar beauty contest. Ada tujuh konsultan komunikasi yang mengikuti proses beauty contest itu dan mengerucut ke dua tim konsultan komunikasi, untuk dipilih satu tim konsultan komunikasi.
”Ada tujuh yang diundang. Waktunya memang tidak terlalu panjang karena memang Pak Gubernur dan Pak Wagub mintanya segera ya. Jadi, kami memang harus bekerja dengan waktu yang relatif pendek. Kami minta juga mereka menyiapkannya dalam waktu yang pendek juga. Ada dua yang kira-kira kemarin sudah kami klarifikasi. Lalu nanti dipilih satu,” tutur Silaban.
Proses pemilihan masih berlangsung karena sedang dalam proses kesepakatan harga. ”Jadi, pihak tim mengajukan harga sekian, kami minta dikurangi,” ujar Silaban.
”Dengan latar belakang komunikasi publik dan media, tim konsultan mengomunikasikan agar semua orang sepaham dengan orang yang menjelaskan, tidak ada interpretasi yang berbeda-beda,” ucapnya.
Tim yang terpilih, lanjut Silaban, menurut rencana akan bekerja 6-7 bulan. ”Artinya, dia ikut dalam proses komunikasi publik dan kampanye juga itu nanti. Jadi, dia beberapa kali melakukan kegiatan tertentu dan ikut di program lain. Kemudian, dia juga akan menjelaskan melalui laman resmi Pemprov DKI jakarta.go.id. Nanti ditambahkan satu fitur tertentu khusus mengenai DP Rp 0,” ujarnya.
Sesuai rapat pimpinan 25 April 2018, Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI tidak bisa memaparkan secara jelas mengenai program DP Rp 0 dan tidak memiliki persepsi yang sama tentang program itu. Anies meminta 4 BUMD dan Bank DKI untuk menyewa dan membayari tim konsultan komunikasi. BUMD itu antara lain PT Jakarta Propertindo, PD Pembangunan Sarana Jaya, dan Bank DKI.
Seusai meresmikan Masjid As Salam di Joglo, Jakarta Barat, Anies menjelaskan, pihaknya masih menunggu penyelesaian perekrutan personel untuk mengisi unit pengelola teknis (UPT) yang akan mengelola DP Rp 0. Sampai hari ini, peraturan gubernur yang menjadi dasar perekrutan UPT belum terbit.