Ambil Uang dalam Jumlah Besar? Mintalah Pengawalan Polisi

KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen (Pol) Purwadi Arianto (mengangkat jempol) seusai menghadiri rapat persiapan Operasi Ketupat 2018 di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (31/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen (Pol) Purwadi Arianto mengimbau masyarakat yang mengambil uang dalam jumlah besar agar dikawal polisi untuk mengantisipasi perampokan.

Purwadi mengatakan hal itu di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (31/5/2018), seusai rapat persiapan Operasi Ketupat.

”Menjelang Lebaran, pengambilan uang tunai di bank meningkat. Polisi mengimbau agar masyarakat yang mengambil uang dalam jumlah besar menghubungi polsek atau polres terdekat untuk minta bantuan pengamanan,” kata Purwadi.

Ia menegaskan, pengamanan nasabah bank oleh polisi tidak dipungut biaya alias gratis.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, tahun ini nama operasi kemanusiaan saat Lebaran berubah menjadi Operasi Ketupat. Operasi Ketupat dilaksanakan selama 18 hari mulai 7 Juni sampai 24 Juni 2018.

”Operasi Ketupat akan dilaksanakan dengan sasaran warga yang akan mudik, tempat ibadah, dan tempat kegiatan masyarakat,” ujarnya.

Catatan Kompas, menjelang Lebaran 2017 terjadi perampokan sadis terhadap nasabah bank bernama Davidson di sebuah SPBU di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Nasabah tersebut baru saja mengambil uang dari bank untuk tunjangan hari raya.

Para pelaku menggembosi ban mobil korban dengan paku. Saat korban turun dari mobil untuk menambah angin di SPBU, pelaku mengambil tas di dalam mobil. Korban memergoki pelaku kemudian berusaha merebut tasnya. Namun, pelaku mengeluarkan pistol dan menembak Davidson hingga tewas di tempat kejadian.