Apartemen Pertama yang Terintegrasi LRT Jabodebek Rampung 2020
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pembangunan apartemen pertama dekat stasiun jalur kereta rel ringan atau LRT Cawang-Bekasi Timur diperkirakan selesai pada 2020. Pembangunan apartemen dekat stasiun LRT itu ke depan akan dikembangkan menjadi kawasan transit oriented development (TOD) atau hunian yang terintegrasi dengan transportasi massa.
Teguh Jayadi, Marketing Communication Adhi Persada Properti, mengatakan, ketika ditemui di kantornya, Bekasi, Senin (4/6/2018), apartemen pertama itu dibangun di dekat Stasiun Cikunir 1 jalur LRT Cawang-Bekasi sejak Maret 2018 dan diperkirakan rampung dua tahun mendatang. Sebuah jembatan layang kemudian akan dibangun untuk menghubungkan apartemen itu dengan Stasiun Cikunir 1.
Apartemen yang dipasarkan untuk masyarakat kelas menengah ke atas itu terdiri dari 26 lantai dengan sekitar 600 unit dengan luas masing-masing 19 meter kubik. Teguh mengatakan, satu unit apartemen seharga Rp 560 juta.
Selain di Stasiun Cikunir 1, apartemen lain juga rencana dibangun di Stasiun lain jalur LRT Cawang-Bekasi Timur, seperti Stasiun Cikunir 2, Stasiun Jaticempaka, dan Stasiun Bekasi Timur.
Sementara itu, menurut Teguh, progres pembangunan LRT Cawang-Bekasi Timur yang dimulai sejak Februari 2017 itu, kini diperkirakan melebihi 50 persen.
Berdasarkan catatan Kompas, LRT Cawang-Bekasi Timur yang termasuk dalam proyek LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) tahap satu ditargetkan selesai pada Mei 2019. Selain Cawang-Bekasi Timur, proyek LRT Jabodebek tahap satu itu juga termasuk Cawang-Cibubur dan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas.
Pada April 2018, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulkifri mengungkapkan, adanya masalah pembebasan lahan di beberapa titik pembangunan LRT Jabodebek. Walaupun demikian, pemerintah dan kontraktor meyakinkan bahwa proyek LRT Jabodebek itu akan tetap tuntas pada Mei 2019.
Pada akhir Mei 2018, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Arie Yuriwin mengatakan, progres pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek mencapai 80 persen.