Stasiun Gambir Libatkan Penggemar KA untuk Bantu Pemudik
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Stasiun Gambir melayani pemudik dengan melibatkan relawan Rail Fans (Penggemar Kereta). Terdapat enam komunitas yang menjadi relawan yang membantu penumpang kereta api, yaitu komunitas Edan Sepur, Railfans Daop I, Jejak Rail Fans, Victory Rail Fans, Komunitas Arek Sepur Indonesia, dan Gerakan Muda Penggemar Kereta.
Pengamatan Kompas Minggu (10/6/2018) menunjukkan, sejumlah anak muda berdiri di dekat tangga pinggir kedatangan kereta. Mereka berkalungkan kartu bertuliskan ‘Komunitas’ dan memakai pita berwarna oranye berlogokan KAI. Sebagian dari mereka memakai baju dengan nama komunitasnya.
Seorang relawan mengarahkan penumpang yang bingung di mana jalur kedatangan keretanya. Ada pula relawan yang sedang menggandeng anak kecil agar tidak terpisah dari orangtuanya di tengah keramaian stasiun.
Manajer Humas PT KAI Daop I Jakarta Edi Kuswoyo mengatakan, keterlibatan para Rail Fans sangat membantu dalam pelayanan penumpang. “Jika pada hari biasa, penumpang di Stasiun Gambir sekitar 8.000 orang, pada musim mudik ini bisa mencapai dua kali lipat,” katanya, Kamis (7/6/2018).
Komunitas ini memang membantu petugas melayani penumpang di Stasiun Gambir. Ikhsan Robani Dwijaksono (23), misalnya. Relawan dari Komunitas Edan Sepur menuturkan, dirinya senang menjadi relawan di sini karena dapat mengisi kesibukan selama bulan puasa. “Senang bisa bergabung di sini, banyak teman yang sama-sama penggemar kereta,” tuturnya.
Hal senada dikatakan Surya Darma (18) dan Ade Ravfi Prasetiya (17), keduanya dari Komunitas Railfans Daop I. Semangat untuk berbagi informasi dan membantu penumpang kereta menjadi kunci menjadi relawan. Karena kegemaran melihat kereta api dan detailnya membuat mereka semakin bersemangat.
“Daripada di rumah saja, menjadi relawan di sini dapat lebih berguna. Bonus yang didpatkan, senang bisa melihat kereta seliweran,” kata M. Rafli (16), relawan Komunitas Jejak Rail Fans.
Aditya, seorang pemudik mengapresiasi kinerja relawan. Ia merasa terbantu dengan hadirnya relawan yang membantu mendorong kursi roda ayahnya ke kereta. “Padahal saya tidak meminta tolong, tapi mereka membantu ayah saya. Semoga banyak anak muda yang seperti mereka dan semoga mereka makin dihargai masyarakat,” katanya. (E01)