JAKARTA, KOMPAS - Kurang dari seminggu menjelang hari raya Idul Fitri, pemudik terus memadati Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diperkirakan terjadi pada H - 5 hingga H - 3 Idul Fitri.
Menurut data yang dihimpun dari Terminal Kampung Rambutan, pada Sabtu (9/6/2018), jumlah penumpang yang berangkat dari terminal tersebut adalah 8.744 orang dengan 403 armada bus. Sementara hingga Sabtu siang pukul 14.00, jumlah penumpang telah mencapai 6.755 orang dan 238 armada bus.
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Kampung Rambutan, Emiral August Dwinanto mengatakan jumlah penumpang di terminal sudah mengalami kenaikan sejak H -7 Lebaran. Pada H - 8, pemberangkatan penumpang dari Terminal Kampung Rambutan 6.225 orang. Jumlah tersebut meningkat hampir 30% pada keesokan harinya.
"Diperkirakan hari ini akan semakin meningkat jumlah pemudiknya. Mungkin nanti malam akan semakin penuh," kata Emiral.
Kendati demikian, ia mengatakan hari ini bukan merupakan puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan. Melihat data dari dua tahun kebelakang, pada 2016 puncak arus mudik terjadi pada H - 4 dengan total 13.641 penumpang. Tahun selanjutnya, H - 3 menjadi puncak pemberangkatan penumpang dari terminal dengan 17.465 orang. Menurutnya, puncak arus mudik disana akan terjadi antara H - 5 hingga H - 3 Lebaran.
"Tetapi itu juga masih bisa bergeser. Biasanya pemudik saat sudah dekat hari raya baru pulang kampung. Mereka yang pulangnya dekat-dekat hari raya ini biasanya ke wilayah Jawa Tengah atau Jawa Barat. Kalau yang tujuannya ke Sumatra memang sudah meningkat karena perjalanannya kan lama," jelasnya.
Pantauan di lapangan, pada pukul 09.00 penumpang sudah terlihat berdatangan di terminal. Keramaian lebih terpusat pada bus tujuan Pulau Sumatra. Tempat duduk di depan loket penjualan tiket terisi oenuh oleh para pemudik dan juga barang bawaan mereka. Barang bawaan mereka terdiri beberapa tas jinjing atau koper dan juga kantong plastik yang diisi dengan makanan untuk berbuka dan oleh-oleh untuk kerabat.
"Supaya kalau mau buka tidak repot nyari makanan, mas. Paling-paling kena macet di jalan raya juga," kata Hendra (44), pemudik tujuan Palembang sambil menunjukkan plastik berisi makanan.
Memasuki siang hari, sekitar pukul 12.00, semakin banyak penumpang yang datang ke terminal, baik yang akan berangkat maupun yang datang dari luar kota. Bangku di ruangan tunggu Terminal pun hanya tinggal sedikit yang tersisa. Terlihat juga antrian penumpang di depan beberapa loket Perusahaan Otobus (PO).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah dan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Yoyon Tony Surya Putra sempat meninjau suasana arus mudik di Terminal Kampung Rambutan. Keduanya sempat memeriksa persiapan terminal tersebut untuk menghadapi musim mudik.
Andri datang pada pukul 10.45 di Terminal Kampung Rambutan dan disambut oleh beberapa petugas terminal termasuk Kepala Satuan Pelayanan Terminal Kampung Rambutan, Emiral August Dwinanto. Andri meninjau kesiapan sarana dan prasarana terkait untuk mendukung kelancaran pemudik seperti kelayakan bus, kesehatan pengemudi, dan juga fasilitas kesehatan.
Sedangkan Kapolres Jakarta Timur datang pada pukul 15.00. Kedatangannya untuk meninjau pengamanan stasiun yang dilakukan oleh berbagai pihak yaitu, POLRI, TNI, Satpol PP, Pramuka, dan Dinas Perhubungan. Tony juga mengingatkan praktik calo yang dapat terjadi di terminal. Menurut Tony, polisi tak segan menangkap calo yang masih beroperasi di Terminal Kampung Rambutan. Masyarakat pun diminta melaporkan ke polisi jika melihat praktik percaloan tersebut.
"Untuk masyarakat, janganlah malas untuk mengadukan permasalahan di terminal. Kami akan menyelidiki aduan masyarakat. Kepada Polisi dan pihak lain juga diharapkan untuk bekerja sama membasmi calo," katanya.
Tony juga menjelaskan pengamanan yang dilakukan oleh Polisi bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan sejumlah pihak untuk memberi rasa aman bagi pemudik. Polisi memiliki sebuah pos pengamanan dan empat pos pantau yang tersebar di titik-titik strategis terminal. Personil Polri yang berjumlah sekitar 70 orang ditambah anggota dari instansi lain dirasa masih cukup untuk mengamankan terminal.
"Menurut pantauan hingga hari ini, keamanan di Terminal Kampung Rambutan sudah cukup untuk mengamankan. Tetapi kami menyediakan 100 personil yang standby bila dibutuhkan, " kata Tony
Tony juga memerintahkan kepada seluruh personil Kepolisian untuk mengambil tindakan tegas bila menemukan tindak kejahatan di wilayah terminal. Namun ketegasan tersebut juga jangan sampai mengganggu keamanan dan kenyamanan pemudik.