JAKARTA, KOMPAS — Jumlah kecelakaan selama masa mudik Lebaran 2018 menurun 25 persen seiring dengan berkurangnya jumlah kendaraan di jalan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiadi, Kamis (14/6/2018), menyampaikan, sejak H-8 hingga H-2 Lebaran, terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tahun ini ada 899 kejadian kecelakaan lalu lintas hingga H-2 Lebaran atau Rabu (13/6/2018). Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017. Saat itu ada 1.212 kecelakaan.
”Penurunan jumlah kendaraan pribadi berdampak besar pada angka kecelakaan, terutama roda dua,” ujar Budi.
Dari pantauan Kementerian Perhubungan pada penggunaan jalan nontol, pengguna kendaraan pribadi roda empat mengalami penurunan 33 persen. Sementara itu, pengguna kendaraan roda dua (sepeda motor) menurun sebesar 47 persen.
Informasi data bukan tol tersebut berasal dari Traffic Counting yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di beberapa lokasi, yaitu Merak, Rancaekek, Sadang, dan Balonggandu.
Budi menyebutkan, penurunan jumlah kendaraan terbesar terpantau terjadi di Gerbang Tol Cikupa dari Jakarta ke arah Merak, yaitu 16,59 persen.
Jumlah kendaraan di Tol Cipularang-Cileunyi arah Cileunyi juga menurun 13,53 persen. Pada Gerbang Tol Cikarang Utama arah Jakarta ke Cikampek terjadi penurunan hingga 9,19 persen. Gerbang Tol Ciawi arah Jakarta ke Bogor turun 6,40 persen, sedangkan ke arah Palimanan turun 0,20 persen.