JAKARTA, KOMPAS - Sehari menjelang Lebaran, Terminal Bus Terpadu Sentra Timur Pulo Gebang, Jakarta Timur, masih banyak pemudik yang mengeluhkan jadwal keberangkatan bus yang molor dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya, (Kamis 14/6/2018). Waktu keterlambatan ini berkisar antara dua hingga empat jam.
Di pintu gerbang keberangkatan, beberapa agen bus berusaha menenangkan penumpang yang menggerutu karena bus yang hendak mereka tumpangi ke kampung halaman tidak kunjung datang.
Arman (34), pemudik tujuan Prabumulih, mengatakan Bus Lorena tujuan Sumatera Selatan yang hendak ditumpanginya tidak kunjung datang hingga pukul 13.30. Padahal, berdasarkan tiket yang diberikan oleh Agen PO Lorena, seharusnya ia berangkat pada pukul 10.00.
"Aduh, enggak tahu kenapa bisa molor begini, padahal udah bayar mahal," keluh Arman di gerbang keberangkatan Terminal Pulo Gebang.
Dia menuturkan, pada hari biasa tiket bus eksekutif tujuan Prabumulih bisa dibeli seharga Rp 200-300 ribu saja. Namun, baru saja ia membelinya dengan harga Rp 500 ribu.
Seorang pemudik lain tujuan Cirebon, Supriyatna (24), juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, di tiket bus PO Sahabat yang dibelinya tidak ada tulisan kapan ia akan diberangkatkan. Tiket yang normalnya seharga Rp 80.000 itu, dia beli dengan harga Rp 120.000.
"Itu cuma tulisannya aja yang Rp 80.000, harga aslinya yang dicap hitam itu. Tadi saya cuma disuruh nunggu busnya datang. Udah nunggu satu jam lebih, busnya belum juga kelihatan," kata Supriyatna. (PANDU WIYOGA)