JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin mengajak masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum perbaikan diri secara berkelanjutan.
”Bukan hanya perbaikan dalam ibadah, tetapi juga perbaikan yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, dan perilaku,” kata Ma’ruf dalam khotbah shalat Id di Masjid As Syarif Al Azhar, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (15/6/2018).
Ia menuturkan, setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Setiap pemimpin dalam proses perbaikan diri harus bisa mengelola emosi dan kesabarannya.
Dalam khotbah di depan ribuan orang umat Islam itu, ia mengatakan, perbaikan diri tidak selalu berjalan mulus. ”Pasti ada saja kendala. Kita harus berusaha sekuat tenaga menghadapinya dan meminimalkan dampak buruknya,” lanjut Ma’ruf.
Tahun politik
Mengingat tahun 2018-2019 merupakan tahun politik, selain imbauan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh pada sebagian isu agama yang sebagian di antaranya dipergunakan untuk kepentingan politik praktis, Ma’ruf juga berpesan senada kepada kaum ulama. Ia berpesan agar ulama tidak menggunakan ruang-ruang keagamaan untuk ceramah yang bernuansa politik praktis. ”Dikhawatirkan bisa memecah belah umat,” katanya.
Ma’ruf membayangkan kampanye pada tahun politik ini diisi dengan perlombaan kebaikan, bukan saling menjatuhkan. Mengumbar keburukan lawan politik saat kampanye, menurut dia, akan menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat.
Menurut Ma’ruf yang juga Rais Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, kampanye yang sehat ialah kampanye yang diisi dengan menunjukkan dan membuktikan keunggulan calon pemimpin. Hal ini sebagaimana yang ia utarakan dalam khotbahnya, bahwa dalam masa kampanye, alangkah lebih baik apabila nilai-nilai puasa tetap direnungkan serta dilanjutkan.
Ia kemudian menyampaikan sebuah hadis tentang nilai ibadah puasa. Ma’ruf mengatakan, puasa adalah perisai diri untuk berbuat jahat dan bodoh.
”Saat kampanye, jual saja kebaikan, keunggulan, dan kemampuan calon pemimpin untuk membawa perubahan,” ucap Ma’ruf. (SUCIPTO)