TANGERANG, KOMPAS — Tim Elang Cisadane dan Tim Buser Reskrim Polrestro Tangerang Kota masih memburu dua perampok taksi daring di Alam Sutera, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (13/6/2018). Keterangan para saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi sudah mengantongi identitas kedua pelaku tersebut.
”Kasus ini dalam penyelidikan. Sejauh ini, identitas pelaku sudah kami kantongi. Tim Elang Cisadane dan unit Resmob sudah dikerahkan untuk pengejaran,” kata Kepala Satuan Reskrim Polrestro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Deddy Supriyadi di Kota Tangerang, Senin (18/6/2018).
Kasus terungkap setelah korban dibuang dan ditemukan di Cianjur, Jawa Barat. Adapun mobil korban dibawa kabur pelaku.
Pengakuan korban dan saksi lain, kejadian itu berawal dari pemesanan aplikasi taksi daring oleh salah satu pelaku. Korban menerima pesanan dan melaju dari kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, dengan tujuan akhir Pasar Delapan, Alam Sutera, Tangerang Selatan.
Saat menjemput, salah satu pelaku duduk di samping korban (sebelah sopir) dan seorang lainnya duduk di bangku belakang sopir.
Dalam perjalanan, korban tidak merasakan ada keanehan dari penumpangnya. Akan tetapi, sebelum sampai tujuan, selepas keluar di pintu keluar Tol Alam Sutera, pelaku meminta korban menghentikan kendaraannya.
Saat korban melakukan proses penyelesaian aplikasi dari ponselnya, penumpang di belakangnya menjerat leher korban dengan benda seperti kawat. Korban juga diancam dengan benda seperti senjata api rakitan.
Korban sempat melawan dengan kedua tangan berusaha menahan jeratan benda seperti kawat yang melilit di lehernya. Mendapat perlawanan itu, pelaku membekap mulut korban dengan plakban, lalu menyekap menggunakan plakban dan tali.
Selanjutnya, salah satu pelaku langsung mengambil alih kemudi. Pelaku membawa mobil dan membuang korban di Cianjur, Jawa Barat. Mobil dibawa kabur kedua pelaku.