JAKARTA, KOMPAS - Transaksi di Jakarta Fair Kemayoran 2018 tercatat sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan pameran produk-produk tahunan tersebut sejak 50 tahun lalu. Selama 40 hari, terjadi transaksi senilai total Rp 7,3 triliun antara peserta pameran dan pengunjung, naik sekitar 10 persen dibandingkan dengan transaksi JFK 2017.
Pada tahun sebelumnya, nilai total transaksi di JFK Rp 6,6 triliun. Kemajuan ini berdampak pada naiknya pemasukan berupa pajak dari JFK bagi Provinsi DKI Jakarta. ”Pajak tahun lalu Rp 7 miliar, tahun ini diprediksi sampai sekitar Rp 15 miliar. Ada peningkatan dua kali lipat, mungkin bisa lebih,” ucap Gubernur DKI Anies Baswedan seusai menutup JFK 2018 di arena JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018).
Anies menambahkan, jumlah pengunjung JFK juga meningkat 10 persen dari 6,1 juta orang pada 2017 menjadi 6,7 juta orang di 2018. Ia mengapresiasi penyelenggara, pelaku usaha peserta pameran, dan para pengunjung yang senantiasa tertib.
Ketua Panitia JFK 2018 Prajna Murdaya menuturkan, nilai transaksi tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah JFK sejak pertama kali diadakan tahun 1968. Ia sebelumnya menyebutkan, nilai transaksi dalam rentang tahun 2004-2017 naik hampir 27 kali lipat dari Rp 246 miliar menjadi Rp 6,6 triliun. Selain itu, JFK 2018 juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi 40.000-50.000 orang selama penyelenggaraan.
Jumlah pengunjung membeludak pada hari penutupan JFK 2018. Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Benyamin Sueb dan Jalan Industri Raya. Di Jalan Benyamin Sueb, mobil-mobil hampir tidak bergerak di jalur lambat sejak persimpangan dengan Jalan HBR Motik hingga arena JIExpo Kemayoran. Sepeda motor pun terjebak tak memiliki celah untuk mendahului mobil.
Sejumlah pengunjung memilih mencari tempat parkir di luar kompleks JIExpo dan berjalan kaki lebih jauh untuk mencapai loket tiket. Di dalam area pameran, pengunjung amat padat. Direktur Pemasaran PT Jakarta International Expo (JIExpo) Ralph Scheunemann mengatakan, jumlah pengunjung dua hari terakhir (Sabtu dan Minggu) bisa jadi rekor tersendiri. ”Berdasarkan data, pengunjung pada Sabtu lalu mencapai 150.000-160.000 orang,” ujarnya.
Ralph memprediksi jumlah pengunjung pada hari terakhir JFK 2018 menembus 180.000 orang. Apalagi, waktu pelaksanaan panjang, yaitu pukul 10.00 hingga pukul 23.00 atau pukul 24.00.
Meski demikian, Ralph mengatakan, pihaknya tidak lagi memprioritaskan peningkatan jumlah pengunjung sejak tahun ini. Angka 6 juta lebih orang merupakan angka sangat besar. Penyelenggara pun fokus pada aspek kenyamanan dan keamanan pengunjung di area pameran karena hal tersebut turut berpengaruh positif pada transaksi dengan peserta pameran. Menurut Ralph, hal yang sama juga bakal diterapkan untuk JFK 2019. (JOG)