BOGOR, KOMPAS — Kota Bogor siap menyukseskan Asian Games 2018, khususnya saat kirab obor Asian Games di Bogor, pada 14-15 Agustus mendatang. Selain pertunjukan seni, 15.000 pelajar juga akan membuat bendera Merah Putih dilambaikan saat kirab.
”Perhelatan Asian Games ini adalah perhelatan nasional, bahkan internasional, yang bisa Kota Bogor manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami harus bisa menunjukkan bahwa Kota Bogor sebagai kota bersih, ramah, dan menyenangkan. Sebab itu, kami harus bersiap-siap dan kami pasti siap memeriahkan Asian Games ini,” kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, saat memimpin rapat menyambut Asian Games di Kota Bogor, Selasa (17/7/2018) siang.
Ade antara lain mendapat laporan dari Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Eko Prabowo tentang kepastian obor api abadi Asian Games masuk ke Kota Bogor pada 14 Agustus pukul 09.00 dari arah Tajur. Obor dibawa rombongan 20 pelari utama dengan kawalan mobil.
”Jadi, (rombongan) datang lewat jalan darat, tidak jadi melalui udara. Semula akan diterbangkan dari Puncak dengan menggunakan pesawat paralayang ke Lapangan Sempur,” kata Ade.
Obor bakal diterima Wali Kota Bima Arya di Tugu Kujang, kemudian dibawa berlari masuk ke Istana Bogor, kemudian mengelilingi lingkar Kebun Raya Bogor dan beberapa ruas jalan. Obor lalu menginap semalam di Balai Kota Bogor.
Terkait Obor Api Abadi di Balai Kota, Ade meminta dinas pariwisata membuat kemeriahan berupa pertunjukan musik dan tarian untuk menambah kemeriahan penyambutan Asian Games di Kota Bogor.
”Kami mengajak warga Kota Bogor yang memiliki keahlian bermusik dan seni lainnya berpartisipasi. Silakan mendaftarkan diri ke dinas pariwisata agar bisa disaring dan diatur penampilannya,” katanya.
Direncanakan juga ada lomba foto bagi masyarakat dan profesional dengan obyek foto kemeriahan kirab obor Asian Games di Kota Bogor.
Teddy dari dinas pendidikan memastikan sedikitnya 15.000 pelajar SD dan SMP, juga pramuka, akan berjajar di pinggir jalan lintasan kirab obor di lingkar Kebun Raya Bogor. Para pelajar akan membawa bendera Merah Putih yang disiapkan sendiri dari sekolah untuk dikibar-kibarkan saat rombongan kirab obor api melintas.
Ade menambahkan, Kota Bogor tidak menyediakan anggaran khusus untuk acara ini. Kegiatan penyambutan kirab obor muncul dari kreativitas berbagai SKPD. ”Misalnya di dinas pendidikan, lebih kurang ada 15.000 pelajar yang ingin atau ikut menyambut. Untuk menumbuhkan nasionalisme, mereka bukan saja mengibarkan bendera, melainkan juga bikin bendera. Jadi mereka datang ke acara membawa bendera hasil karyanya sendiri sehingga mereka akan merasa inilah kebanggaan mereka, bendera ini juga pusaka mereka,” kata Ade Sarip.