Stadion Pakansari Butuh Sosialisasi Matang untuk Asian Games 2018
Oleh
Neli Triana
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengelola Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengklaim bahwa telah melakukan beberapa perbaikan fasilitas sebagai kesiapan Asian Games 2018. Namun, persiapan itu tidak diimbangi dari segi sosialisasi. Sejumlah warga masih tidak mengetahui penyelenggaraan Asian Games 2018 dilaksanakan di sana.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pengembangan Stadion Pakansari Rudy Achdiyat mengatakan, Stadion Pakansari sangat siap dalam menyambut Asian Games 2018. Rudy menyampaikan, mulai dari Januari tahun 2018 hingga Juni 2018, Pakansari dibenahi secara perlahan-lahan, Selasa (17/7/2018).
Stadion ini, katanya, tidak dirombak terlalu besar. Mereka hanya memperbaiki beberapa fasilitasnya. Fasilitas yang diperbarui adalah rumput, bangku, dan layar petunjuk skor-waktu. Perbaikan tersebut tidak mengeluarkan anggaran hingga Rp 1 miliar. Biayanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor 2018.
”Stadion Pakansari tidak diperbarui secara besar-besaran. Untuk memperbaiki rumput sekitar Rp 400 juta. Perencanaannya di awal November 2017. Pelaksanaannya Januari 2018 hingga Juni 2018. Sementara biaya untuk memperbaiki papan skor dan memperbaiki bangku tribune mencapai Rp 70 juta. Pada dasarnya, stadion ini tidak perlu diperbaiki terlalu banyak,” ujar Rudy.
Rumput di dalam lapangan tersebut ditanam kembali dengan yang baru. Rumput yang sudah mulai kering atau bagian yang sudah mulai botak ditanamkan dengan rumput yang baru. Rudy mengatakan, hanya sedikit rumput yang mulai rusak, setidaknya di bagian sisi lapangan dan di dekat gawang.
Selain itu, bangku penonton hanya diperbaiki sedikit di bagian tribune. Bangku baru yang berada di ruang media ditambah bersama mejanya. Bangkunya berjenis single seat dengan warna hijau dan jingga.
”Kami tidak banyak membuat perubahan. Perubahan ruangan juga tidak ada. Kami hanya mengganti yang lama menjadi baru,” ujarnya.
Tampilan di dalam stadion terlihat rapi, tetapi ditemukan beberapa sampah yang berserakan. Bangku terlihat berdebu, khususnya di lantai tribune. Di sana terdapat 12 kamar toilet, masing-masing laki-laki dan perempuan, yang kurang terawat. Cat yang mulai pudar di beberapa dinding di pagar luar stadion.
Stadion yang luasnya 60 hektar ini baru sedikit terpasang spanduk. Sekitar enam spanduk baru terpasang di pagar stadion ini. Dua spanduk berukuran 8 meter x 1 meter berisi imbauan kepada warga untuk tidak berjualan, parkir, dan beraktivitas di sekitar stadion tersebut. Empat spanduk lainnya berisikan ajakan untuk menyukseskan Asian Games 2018 dari Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan. Adapun umbul-umbul di jalan tersebut belum ada sama sekali.
Pedagang yang berjualan makanan di dekat sana, Agung Setiawan (55), tidak mengetahui bahwa stadion tersebut akan menjadi tempat bertandingnya 45 negara.
Agung mengatakan, tidak ada pemberitahuan secara langsung kepada mereka untuk tidak berjualan. Agung hanya melihat spanduk tersebut sehingga ia tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut.
”Saya dan teman-teman tidak pernah diajak berbicara, sampai malam kami di sini. Ada juga yang berjualan di sini, seperti pedagang ketoprak, telur gulung, tukang bubur sumsum, dan tukang kerang. Kalau kami diminta pergi, entah akan berjualan di mana?” kata Agung.
Novandri Perdana (24), mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa stadion tersebut akan menjadi tempat bertanding atlet Asian Games. Ia mengatakan, seharusnya pemerintah dapat memasang spanduk dan umbul-umbul mulai dari Jalan Tegar Beriman hingga mengelilingi stadion.
”Supaya warga paham, baiknya ada spanduk dan umbul-umbul. Lalu di layar LED depan Jalan Tegar Beriman dibuat tayangan untuk memberi tahu kami ada Asian Games. Kalau seperti itu, seperti ajakan untuk kami,” ujar Novandri.
Jalan GOR Pakansari adalah akses menuju ke stadion ini. Di sana masih ditemukan sampah berserakan. Sampah paling banyak adalah bekas makanan dan botol plastik.
Sekitar stadion ini selalu ramai dari pagi hingga malam hari. Ada orang yang berdagang dan sekadar nongkrong di pinggir stadion. Sedikitnya ada 21 pedagang yang berjualan dengan jarak 100 meter dari stadion. Hal ini sangat kontras dengan spanduk yang mengimbau untuk tidak berjualan di sana.
Stadion Pakansari dapat menampung 31.000 penonton. Stadion yang berdiri pada tahun 2012 itu pernah menjadi tempat final ASEAN Football Federation (AFF) antara Indonesia dan Thailand. Di depan stadion ini tengah dibangun gelanggang olahraga yang berisikan sembilan lapangan tenis, velodrome, sarana panjat tebing, dan jalur untuk olahraga sepeda BMX. (E11)