Tiket Elektronik KRL Normal Lagi Senin Pukul 15.00
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pantauan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018) pukul 10.30, menunjukkan tiket elektronik KRL mulai diuji coba. Sejumlah penumpang sudah bisa menggunakan tiket elektroniknya untuk melalui mesin pembaca tiket. Diperkirakan, penumpang dapat kembali menggunakan tiket elektronik seperti biasa pada Senin ini mulai pukul 15.00.
Uji coba itu telah dikonfirmasi oleh Eva Chairunisa, VP Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), ketika dihubungi pada Senin pagi. Ia memperkirakan, sistem tiket elektronik siap digunakan pada Senin pukul 3 sore.
”Uji coba dimulai sejak pukul 09.00. Kami lakukan secara bertahap. Stasiun per stasiun. Kami usahakan sistem tiket elektronik itu siap digunakan mulai pukul 15.00 ini,” ujar Eva.
Pantauan di lapangan pada Senin pukul 10.30 juga menunjukkan antrean pembelian tiket kertas tidak lama atau sebanyak tiga hingga lima orang per loket.
Titi (53), penumpang KRL, merasa beruntung bisa menggunakan tiket elektroniknya ketika tiba di Stasiun Tanah Abang pukul 10.45. Ia tidak tahu sistem tiket elektronik itu diberhentikan pada Senin pagi sehingga penumpang harus membeli tiket kertas.
Sari pantauan di Stasiun Depok pada Senin sekitar pukul 07.00, penumpang mengantre panjang untuk membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 menggunakan uang tunai. Di Stasiun Manggarai, kondisi lebih baik dan petugas setempat mengatakan tidak ada antrean berarti saat loket tiket dibuka pukul 04.00.
Informasi mengenai pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik KRL ini diterima media pada Minggu (22/7/2018) malam.
”Pembaruan dan pemeliharaan ini dilakukan sejak Sabtu (21/7/2018). Pada Senin, transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL, dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir. Tiket kertas dijual seharga Rp 3.000 ke semua stasiun tujuan,” tutur Eva dalam keterangan pers.