JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengingatkan pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang pada Jumat (27/7/2018) dilantik untuk menjaga integritas. Semua pejabat negara ataupun aparatur sipil negara tak boleh bermain-main dengan anggaran negara.
”Yang namanya integritas itu nomor satu dan itu harus terus diingatkan. Saya selalu mengingatkan masalah itu,” ujar Presiden Jokowi di Graha Wiyata Praja, Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat ini.
Sebelumnya, Presiden melantik 1.456 pamong praja muda yang terdiri dari 992 laki-laki dan 464 perempuan. Para pamong praja muda ini nantinya akan mengabdikan diri di tempat-tempat yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
Presiden, kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan pers yang diterima harian Kompas, juga sempat dimintai tanggapannya mengenai Bupati Lampung Selatan yang terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Karena itu, Presiden Jokowi mengingatkan kepada para aparatur negara agar tidak bermain-main dengan anggaran. ”Saya titip kepada seluruh bupati, wali kota, gubernur, dan ASN kita jangan ada yang bermain-main dengan yang namanya anggaran,” ucapnya.
Presiden Jokowi juga percaya bahwa KPK akan selalu bertindak profesional dalam menangani setiap kasus. ”Itu harus kita hargai,” ujar Kepala Negara.
Dalam amanatnya kepada para pamong praja muda yang baru dilantik, presiden mengingatkan bahwa pelantikan ini janganlah dipandang sebagai kenaikan status semata. Pelantikan ini, kata Jokowi, adalah juga peneguhan kewajiban dan tanggung jawab para pamong praja.
Karena itu, para pamong praja muda ini harus mengabdi kepada bangsa dan negara, menjaga Pancasila, meningkatkan dan mendorong kesejahteraan seluruh rakyat, serta mengantarkan kemajuan dan kejayaan Indonesia.
”Tangan kalianlah yang akan menjalankan adaptasi dan reformasi itu, hati kalianlah yang akan merawat kedekatan dengan rakyat dan yang melayani rakyat, tekad kalianlah yang akan memperkokoh Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Jumat ini adalah sebuah permulaan bagi perjalanan darma baktimu untuk negeri ini, pengabdianmu untuk Ibu Pertiwi, dan perjuanganmu untuk kemajuan Indonesia,” kata Presiden.
Pada pelantikan ini, selain Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana Joko Widodo yang hadir, ada pula Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Rektor IPDN Ermaya Suradinata, dan Penjabat Gubernur Jawa Barat M Iriawan. (*/ina)