TANGERANG, KOMPAS — Ratusan warga Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/7/2018) sore, memenuhi sepenggal jalan desa sepanjang lebih kurang 1 kilometer. Jalan itu sebelumnya rusak. Sekarang jalan tersebut dalam tahap pembetonan yang hampir rampung.
Warga senang karena sebentar lagi mereka akan menikmati jalan desa yang mulus dan menikmati beberapa proyek pembangunan fisik lainnya di desa tersebut.
Jalan di Desa Bojong Loa itu adalah salah satu program fisik dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 tahun 2018 yang berlangsung di wilyah Kodim 0510/Tigaraksa di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Hidayat (57), warga setempat, mengatakan, TMMD sangat membantu karena jalan yang rusak akhirnya diperbaiki. Selain perbaikan jalan desa, TMMD juga merehab mushala setempat, pembersihan makam, pembuatan lapangan voli, dan pemasangan konblok (conblock atau paving block) jalan ke makam.
Hidayat menambahkan, berkat perbaikan jalan tersebut, harga tanah di sana langsung meningkat dari Rp 250.000-Rp 500.000 per meter persegi menjadi Rp 700.000 per meter persegi. Hidayat berharap perbaikan jalan desa akan meningkatkan perekonomian warga desa yang sebagian besar masih hidup dalam kemiskinan.
Menurut Sekretaris Camat Cisoka Arif Rahman, TMMD ke-102 adalah yang pertama di Kecamatan Cisoka. Arif berharap ke depan kecamatan tersebut kembali menjadi sasaran program TMMD.
”Kami mengucapkan terima kasih karena dengan adanya TMMD mengubah Cisoka yang artinya air mata menjadi mata air. Semoga ke depan program ini berlanjut,” kata Arif.
Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Yogi Muhamanto mengatakan, tema TMMD ke-102 tahun 2018 adalah TNI Manunggal Membangun Karakter Milenial.
”Sasaran kita adalah kelompok milenial atau pemuda. Untuk fisik pembangunan jalan sepanjang lebih kurang 1 kilometer. Kemudian nonfisik sasarannya kelompok milenial adalah sosialisasi tentang narkoba, kedisiplinan, bela negara, pengenalan syarat-syarat kalau mereka ingin jadi anggota TNI/Polri, dan mengadakan perlombaan-perlombaan,” kata Yogi.
Menurut Komandan Koramil Cisoka Kapten R Santosa, warga antusias membantu program TMMD. Pada malam hari selepas Isya, warga yang pulang dari bekerja membantu anggota TNI.
Setiap malam belasan truk semen hilir mudik menuangkan adonan semen. Santosa optimistis pengerasan jalan sepanjang 970 meter itu akan rampung saat TMMD ke-102 ditutup. Warga dan anggota TNI bahu-membahu menyelesaikan pengerasan jalan.
Kegiatan nonfisik
Pelaksanaan kegiatan nonfisik dalam TMMD ke-102 berlangsung di berbagai sekolah dan kelompok masyarakat di Kabupaten Tangerang. Kegiatan nonfisik berupa pemberian materi tentang usaha kecil menengah, kesehatan, dan narkoba, termasuk bagaimana menggunakan media sosial dengan baik.
Pengisi materi kegiatan nonfisik adalah dosen dan mahasiswa dari Universitas Mercu Buana, Universitas Tarumanegara, dan Universitas Pelita Harapan.
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Rodiyah, yang menjadi pemateri tentang usaha kecil menengah mengungkapkan, dia memberikan motivasi kepada para pelajar ataupun ibu-ibu yang berminat menjadi pengusaha UKM.
”Saya mendorong peserta pelatihan agar mempunyai ide bisnis. Saya berikan contoh-contoh UKM yang sukses. Peserta antusias mengikuti pelatihan,” kata Rodiyah.
Komandan Koramil Pasar Kemis Kapten Djalaluddin Putra sekaligus koordinator program nonfisik TMMD ke-102 mengatakan, kegiatan nonfisik yang telah dilakukan antara lain donor darah, pemeriksaan gigi, pelayanan keluarga berencana, pembagian kacamata baca, dan penghijauan.
TMMD ke-102 di wilayah Kodim 0510/Tigaraksa dimulai 11 Juli yang akan ditutup pada 8 Agustus 2018. Kegiatan TMMD ke-102 berlangsung di 14 koramil yang berada di wilayah Kodim 0510.
Tugas TNI tidak hanya terpaku pada masalah pertahanan negara, tetapi juga harus dekat dengan rakyat melalui kegiatan yang nyata.