Gubernur Minta Partisipasi Warga
Dalam hitungan hari, Asian Games Ke-18 digelar di Ibu Kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta warga terlibat aktif menyemarakkan ajang multicabang itu. Partisipasi ini dapat dilakukan secara mandiri sebelum dan selama jalannya acara.
JAKARTA, KOMPAS Kurang dari dua pekan penyelenggaraan Asian Games 2018, sejumlah persiapan sedang dikerjakan di Jakarta. Selain penataan sejumlah prasarana kota, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta partisipasi warga untuk menyemarakkan ajang multicabang ini. Permintaan ini diteruskan pejabat tingkat kecamatan di seluruh kawasan Ibu Kota.
Permintaan itu tertuang dalam Seruan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2018 tentang Partisipasi untuk Menyukseskan dan Memeriahkan Asian Games 2018. Lewat surat ini, masyarakat Ibu Kota diminta Gubernur untuk membantu menyemarakkan acara itu.
Catur Laswanto, Asisten Sekda Provinsi DKI Jakarta Bidang Kesejahteraan Rakyat, mengatakan, imbauan Gubernur secara khusus ditujukan kepada pengelola gedung, pusat perbelanjaan, bioskop, restoran, dan pengelola destinasi wisata. Bentuk dukungan yang diharapkan salah satunya adalah menghias gedung dengan atribut Asian Games. ”Intinya, masyarakat diajak ikut berpartisipasi dalam rangka memeriahkan Asian Games,” ujar Catur, Senin (6/8/2018), di Jakarta.
Gubernur DKI membuka kreativitas warga selama sesuai dengan ketentuan Inasgoc. Dyan Airlangga, Camat Setiabudi, meneruskan seruan itu dengan meminta partisipasi pemilik gedung-gedung pemerintahan di sepanjang jalan protokol untuk menghias bangunan mereka.
Dukungan itu dibutuhkan sesuai kemampuan para pemilik dan pengelola gedung tersebut. Artinya, Pemprov DKI tidak memberikan alokasi dana khusus untuk menghias gedung-gedung milik swasta, pemerintah pusat, ataupun daerah. ”Para pemilik gedung dan masyarakat sendiri yang melakukan pengadaan dan pemasangan,” ujar Dyan.
Berkibar
Di sejumlah tempat di Jakarta, bendera peserta Asian Games terlihat sudah berkibar. Pengibaran bendera itu terpusat di sejumlah tempat keramaian, sekitar arena pertandingan, dan ruas jalan yang dilalui pawai obor Asian Games.
Salah satu lokasi pengibaran bendera itu ada di Jembatan Kali Besar, Kota Tua, Jakarta Barat. Bendera di sana terpasang pada sebilah bambu dengan cat putih. Sekretaris Camat Kecamatan Tamansari Rumiyati mengatakan, bendera-bendera itu sudah dipasang sekitar bulan lalu. Pada awal Juli lalu, warga membawa obor tiruan Asian Games ke semua kelurahan di Kecamatan Tamansari. Menurut Rumiyati, pada 16 Agustus nanti, obor Asian Games akan diarak melintasi wilayah Tamansari.
Kibaran bendara peserta Asian Games juga terlihat di Gerbang Kemayoran, Jakarta Pusat. Danial Oktara, Koordinator Petugas Operasional di Gerbang Kemayoran, mengatakan, bendera negara yang terpancang di tiang-tiang Gerbang Kemayoran sudah ada lebih dari satu tahun lalu. Namun, sebagian bendera berukuran 1 meter x 2 meter itu tampak memudar warnanya.
”Pemasangan bendera di tempat itu sepenuhnya kewenangan Inasgoc, termasuk di kawasan Wisma Atlet,” kata Andreas Tetuko, anggota staf Pengembangan Usaha Sekretariat Negara Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran.
Keamanan
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar menambahkan, polisi siap mengamankan jalannya Asian Games 2018. Salah satu skenario yang disiapkan petugas adalah pengamanan atlet yang akan bertanding dan delegasi saat menuju ataupun pulang dari arena pertandingan.
Adapun potensi ancaman yang diantisipasi petugas keamanan gabungan adalah aksi teror oknum tertentu yang ingin menghambat atlet atau delegasi untuk menuju arena pertandingan.
Di Jakarta Selatan terdapat dua arena pertandingan, yaitu Lapangan Golf Pondok Indah serta Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan yang dipakai untuk pertandingan bola voli. Selain itu, ada empat lokasi latihan atlet, yaitu GOR Soemantri Brodjonegoro, Ragunan, Simprug, dan Bulungan. Ada pula empat hotel yang dipakai untuk menginap atlet dan ofisial pendamping atlet. ”Kami sudah menyiapkan personel agar mereka dapat menjalankan aktivitasnya dengan rasa aman dan tertib,” ujar Indra.
Tidak hanya itu, ancaman bahaya kebakaran juga menjadi perhatian serius pihak terkait. Polres Jakarta Selatan telah
menjalin koordinasi dengan petugas pemadam kebakaran dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengantisipasi persoalan ini. ”Saya minta petugas pemadam kebakaran dan kendaraan operasional mereka siap bergerak ke lokasi kebakaran,” kata Indra.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo telah menyiapkan armada pemadam kebakaran di sekitar arena pertandingan. Dia menargetkan personel dan kendaraan pemadam kebakaran bisa sampai ke lokasi maksimal 10 menit setelah ada laporan.
”Pos-pos armada kebakaran sudah kami dekatkan dengan sejumlah arena pertandingan. Untuk pencegahan bencana kebakaran di arena pertandingan, setahu saya masih dalam proses di PTSP (pelayanan terpadu satu pintu) karena gedung juga sedang dibangun,” tutur Subejo.
Kualitas udara
Tidak kalah penting, isu peningkatan kualitas udara menjadi perhatian serius Pemprov DKI Jakarta. Secara berkala, pemerintah memantau perkembangan kualitas udara dalam satu bulan terakhir. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menempatkan alat pemantau kualitas udara di sejumlah arena pertandingan.
Alat pemantau itu di antaranya terdapat di Wisma Atlet Kemayoran yang dipasang sejak tanggal 2 Agustus sampai 17 September 2018. Alat serupa terdapat di Kawasan Pacuan Kuda Pulomas dan Lapangan Golf Pondok Indah yang dipasang satu pekan terakhir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, setiap 30 menit alat tersebut menghasilkan data untuk melihat PM 2,5 (partikel debu halus 2,5 mikron), CO (karbon monoksida), NO2 (nitrogen dioksida), ozon, SO2 (sulfur dioksida), dan data meteorologi.
Setelah terkumpul, tim Dinas Lingkungan Hidup mengolah data itu di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah. Hasilnya dipublikasikan sebagai indeks standar pencemaran udara (ISPU). Indeks ini menggambarkan kondisi mutu udara pada lokasi tertentu.
Petugas menyebarkan hasil ISPU itu secara rutin setiap hari mulai pukul 15.00 melalui layar tampil di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, situs Smart City Jakarta, dan situs Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Harapannya, setiap saat warga dapat memantau kondisi kualitas udara di Jakarta selama penyelenggaraan Asian Games.
Mendukung rencana ini, Pemprov DKI memberlakukan pembatasan kendaraan pribadi di 13 ruas jalan utama. Tidak cukup dengan itu, saat Asian Games berlangsung, tujuh pintu tol akan ditutup untuk memperlancar arus kendaraan menuju dan dari lokasi pertandingan.
(HLN/IRE/DEA/E09)