JAKARTA, KOMPAS - Menjelang Asian Games 2018, angkutan umum berbasis rel, yaitu kereta ringan (LRT) Jakarta, direncanakan siap beroperasi pada 10 Agustus ini. Kini, PT Jakarta Propertindo masih menunggu penerbitan sertifikat sarana-prasarana kereta serta izin operasi dari Kementerian Perhubungan.
Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (6/8/2018), memastikan, LRT Jakarta fase 1 Kelapa Gading-Rawamangun yang merupakan proyek penugasan untuk Asian Games akan beroperasi pada 10 Agustus. ”(Tetapi) Kami masih menunggu hasil uji dinamis dan sertifikasi Kemenhub,” ujarnya.
Meskipun demikian, detail mekanisme pengoperasian LRT selama Asian Games masih belum jelas. Hal itu karena rapat untuk membahas LRT Jakarta yang seharusnya dipimpin Gubernur DKI dan digelar Senin kemarin dibatalkan.
Hani Sumarno, Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), secara terpisah mengatakan, pada 10 Agustus direncanakan ada uji coba operasi. ”Saat uji coba itu, harapannya izin-izin operasi dan sertifikat sarana-prasarana LRT Jakarta sudah terbit,” ujarnya.
Sambil menunggu, Jakpro kini sedang menyusun jam dan prosedur operasional lainnya.
Allan Tandiono, Direktur Utama PT LRT Jakarta, menuturkan, pengujian sarana untuk delapan gerbong kereta LRT yang akan dioperasikan saat Asian Games 2018 sudah selesai. ”Untuk pengujian prasarana, yaitu infrastruktur LRT Jakarta, sampai saat ini semuanya lancar sesuai harapan. Jadwal pengujian terakhir 7 Agustus dan sesuai arahan Menhub paling telat 10 Agustus sertifikat terbit,” katanya.
Adapun untuk pengujian prasarana, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kemenhub membagi pengujian prasarana LRT Jakarta fase 1 sepanjang 5,8 kilometer itu ke dalam beberapa zona. Langkah itu dilakukan sebagai percepatan. ”Begitu satu zona clear pengujiannya, kereta LRT langsung masuk untuk uji dinamis,” ujarnya.
Untuk zona prasarana terakhir, tengah berlangsung pengujian dua wesel kereta LRT, tepatnya di ujung stasiun di depan Mal Kelapa Gading dan sebelum stasiun di depan velodrom. Selain itu juga berlangsung pengujian dua bangunan stasiun LRT, yaitu stasiun di depan Mal Kelapa Gading dan di depan velodrom.
Demi menjaga keselamatan dan keamanan, pihak Ditjen Perkeretaapian melakukan uji statis dan uji dinamis atas sarana-prasarana LRT Jakarta. Dari pengujian itu, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian akan menerbitkan sertifikat kelaikan sarana dan prasarana.
Hani melanjutkan, untuk tarif LRT, sampai saat ini pembahasan sudah berlangsung dua kali dan melibatkan delapan pihak dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di antaranya Bappeda DKI dan Biro Perekonomian. Namun, belum ada hasil final.
Sesuai rencana, LRT Jakarta pada tahap awal akan mengoperasikan empat rangkaian kereta. Satu rangkaian terdiri atas dua kereta. LRT Jakarta mulai dibangun Januari 2017 dengan pendanaan dari APBD DKI. (HLN)