JAKARTA, KOMPAS - One Kecamatan Once Center for Entrepreneurship atau OK OCE menawarkan kepada anggota pengusahanya kesempatan untuk menjual produknya di sejumlah mal yang menggelar Festival Jakarta Great Sale, pada 12 Agustus hingga 9 September 2018.
Acara ini menjadi kesempatan bagi para pengusaha UMKM untuk meningkatkan omzetnya serta membiasakan diri untuk berjualan di mal.
Faransyah Agung, Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE, mengatakan, tawaran in terbuka untuk semua member OK OCE. "Pengusaha yang bukan anggota OK OCE juga bisa mendaftarkan diri untuk menjual produknya pada Festival Jakarta Great Sale setelah mereka membuat akun anggota OK OCE di situs okoce.me," ucapnya, Jumat (10/8/2018), di Jakarta.
Satu stand dikenakan biaya pameran Rp 100.000 per hari. Peserta juga perlu membayar biaya deposit Rp 200.000 yang akan dikembalikan setelah acara selesai. Luas tempat stand itu sebesar empat meter per segi dan bisa terdiri dari gabungan maksimal tiga pengusaha dengan jenis kategori barang yang sama.
OK OCE menyediakan sekitar 400 stand yang tersebar di 17 mal. Pusat perbelanjaan dengan jumlah stand paling besar berada di Lippo Mall Puri dengan jumlah stand 79, Poins Square sejumlah 50, dan Kota Kasablanka sejumlah 50. Tanggal digelarnya stand itu berbeda-beda untuk setiap mall.
"Acara ini memiliki dua tujuan. Pertama yaitu untuk peningkatan omzet para pengusaha. Kedua untuk membiasakan para pengusaha berjualan di mall. OK OCE melatih para pengusaha memiliki keterampilan dan kebiasaan yang sesuai dengan standar mall," ucap Faransyah.
Hingga Jumat ini, ada sebanyak 105 pengusaha yang mendaftarkan diri untuk menjual produknya di mall saat Festival Jakarta Great Sale digelar. "Karena jumlah stand yang terbatas, pendaftaran menggunakan prinsip first come first serve," kata Faransyah.
Tidak menyangka
Faransyah mengaku, tidak menyangka Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan maju menjadi calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2019. "Sebenarnya Sandi tidak berniat (menjadi cawapres). Tetapi, karena diajak Prabowo, maka ia harus memenuhi panggilan tugas itu," ujarnya.
Walaupun demikian, program OK OCE dipastikan akan terus berjalan ke depan. Faransyah belum tahu siapa yang akan menggantikan Sandiaga yang memiliki peran sebagai maskot OK OCE. Ada kemungkinan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta dijadikan sebagai sektor yang memimpin OK OCE.
Sejumlah media massa memberitakan, Sandiaga berencana menjadikan program OK OCE yang baru diterapkan di Jakarta menjadi program nasional. Ia mengatakan, rencana itu telah disetujui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.