Kepala Dinas Sosial DKI Irmansyah memanen ikan patin hasil budidaya orang dengan gangguan jiwa di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Murni, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/8/2018).
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memfasilitasi pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di panti sosial lewat kegiatan budidaya ikan patin. Ikan hasil budidaya sudah dipanen pada hari Jumat (10/8/2018).
Para ODGJ tersebut mendapat pembinaan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Murni, Cipayung, Jakarta Timur, yang merupakan fasilitas milik Pemprov DKI. Kepala Dinas Sosial DKI Irmansyah menuturkan, panen ini merupakan hasil kemitraan pemprov dengan PT Conoco Phillips Indonesia serta Balai Pengembangan Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian.
”Kami mengapresiasi atas adanya kemandirian di panti ini. Ini menjadi bukti komitmen dan kerja keras dari kita semua,” kata Irmansyah dalam keterangan yang diterima Kompas pada Jumat sore.
Ia menambahkan, Dinsos DKI terbuka terhadap sinergitas dengan instansi lain serta dunia usaha dalam membangun masyarakat, khususnya membangun kemandirian bagi mereka yang termarjinalkan seperti yang ada di panti.
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih mengatakan, kegiatan untuk mendorong pemberdayaan ODGJ seperti lewat budidaya ikan patin tersebut bisa berkontribusi untuk kepulihan mereka. Panen ikan patin hasil budidaya ODGJ bersamaan dengan kegiatan tebar benih nila dan pengembangan teknologi ternak kelinci impor campuran di kompleks panti Dinsos DKI di Cipayung.
”Kami membina sekitar 631 ODGJ telantar. Mereka diupayakan agar bisa pulih, bisa ingat keluarga, pulang ke rumah, atau ke kluster selanjutnya,” ujar Tuti. Kluster ODGJ terbagi dalam kluster berat, sedang, dan ringan.
DINSOS DKI JAKARTA
Panen ikan patin hasil budidaya orang dengan gangguan jiwa di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Budi Murni, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (10/8/2018).
Tuti menyebutkan, ide budidaya patin berawal dari kesadaran tentang potensi panti untuk kegiatan pemberdayaan ODGJ, yakni dengan adanya kolam. Karena mendapat sokongan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan, kolam bisa difungsikan untuk budidaya ikan.
Kepala Manajer CSR PT Conoco Phillips Indonesia M Adjie Suryaningrat menambahkan, pilar utama pihaknya adalah pembinaan keekonomian. ”Kami sudah survei, bukan hanya warga binaan panti, melainkan warga sekitar juga bisa menerima manfaat,” ujarnya.
