Stasiun Manggarai Dibangun, Perjalanan Bogor-Jakarta Lebih Lama 5 Menit
Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perjalanan kereta komuter Jabodetabek (KRL) rute Bogor-Jakarta Kota akan memakan waktu lebih panjang 5-10 menit dari biasanya. Hal ini diakibatkan oleh penyelesaian pembangunan Stasiun Manggarai dan proyek jalur rel dwiganda (double double track) Manggarai-Jatinegara.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Yus Rizal mengatakan, mulai Sabtu (11/8/2018) pukul 00.00 WIB, jalur 6 dan 7 Stasiun Manggarai akan dimatikan. Dengan demikian, pelayanan KRL Bogor Line dan KA Bandara dipindahkan ke jalur 8, 9, dan 10. Perubahan pola operasi akibat perubahan jalur rel KRL berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan KRL 5-10 menit.
”Waktu perjalanan KRL lintas Bogor-Jakarta Kota dari yang semula 1 jam 55 menit menjadi 2 jam atau 2 jam 5 menit,” kata Yus Rizal pekan ini.
Perubahan pola operasi akibat perubahan jalur rel KRL ini berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan KRL 5-10 menit.
Yus menyebutkan, pemindahan jalur ini dilakukan dalam rangka penyelesaian pembangunan Stasiun Manggarai fase I dan pembangunan jalur dwiganda Manggarai-Jatinegara. Situasi ini akan berlangsung hingga proyek ini selesai pada 2020.
”Terkait dengan kondisi tersebut, pemerintah meminta maaf kepada masyarakat pengguna jasa KRL atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan serta memohon pengertian masyarakat untuk dapat memaklumi kondisi tersebut, hingga penyelesaian pembangunan Stasiun Manggarai selesai,” tutur Yus.
Pemerintah bersama operator KRL, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), mengimbau masyarakat dapat menyesuaikan waktu perjalanan ketika menggunakan KRL, terutama pada lintas Bogor menuju Jakarta.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian bekerja sama dengan PT KCI dan PT KAI Daerah Operasi I Jakarta akan menambah jumlah petugas di titik-titik perpindahan penumpang.
Apabila pembangunan proyek ini selesai, jalur rel di Stasiun Manggarai akan dibangun dua tingkat untuk memisahkan jalur kereta api, yaitu antara kereta api jarak jauh, kereta api komuter Jabodetabek, dan kereta api komuter bandara.
Stasiun Manggarai juga akan dibangun menjadi tiga lantai. Lantai 1 akan digunakan untuk jalur KA lintas Bekasi sebanyak empat jalur dan KA bandara empat jalur. Peron yang dibangun akan cukup untuk menampung kereta dengan 12 gerbong (stamformasi kereta).
Lantai 2 akan difungsikan untuk lantai layanan penumpang atau concourse. Luas area concourse ini sekitar 9.108 meter persegi dan dapat menampung sekitar 17.800 calon penumpang. Lantai 2 akan dilengkapi lift dan eskalator.
Sementara itu, pada lantai 3 akan terdapat enam jalur KA utama (mainline) jarak jauh dan empat jalur KRL Bogor Line.
Yus mengatakan, Stasiun Manggarai akan menjadi perhentian terakhir untuk perjalanan kereta api jarak jauh.