BOGOR, KOMPAS Tiga anak di bawah lima tahun tewas terbakar di dalam kamar sebuah rumah di Desa Batulatang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Polisi menduga kebakaran itu terjadi karena mereka bermain korek api di kamar tidur.
”Dugaan awal, para korban bermain korek api. Saat itu mereka sedang tidak dalam pengawasan orangtua,” kata Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky Pastika Gading, Rabu (12/9/2018), di Bogor.
Tiga anak balita yang tewas tersebut, yakni Lintang bin Alam (3,5), Putri binti Ajat (2,5), dan Rani binti Mumun (3). Ketiga anak balita tersebut masih saudara sepupu.
Untuk menguji dugaan penyebab kebakaran, polisi menyelidiki lokasi kebakaran, meminta keterangan sejumlah saksi, dan mengumpulkan barang bukti di tempat kejadian.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu siang di rumah milik Enjun Junaidi yang memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Saat kejadian, rumah tersebut dalam kondisi tidak ada penghuni. Saat itu Enjun sedang berada di masjid, sementara istrinya sedang berada di luar rumah.
Saksi atas nama Yusuf (60) kepada polisi mengatakan, dirinya melihat korban membawa korek api di dalam rumah itu.
Yusuf menduga mereka memainkan korek api itu hingga memicu terjadinya kebakaran di dalam kamar.
Yusuf yang sebelumnya di dalam rumah itu keluar sejenak dan kembali dalam kondisi api sudah membara. Yusuf panik dan berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Api dengan cepat membesar sehingga tiga anak balita itu tidak dapat tertolong.
Saksi lain bernama Maman (57) kepada polisi mengatakan, setelah api padam, dirinya menolong mengeluarkan korban dari kamar yang terbakar itu. Satu korban ditemukan tengkurap di tengah kamar, dua korban lainnya di pojok kamar.
Iman Sukarya, aktivis kemanusiaan di Kecamatan Cisarua, mengatakan, api dipadamkan warga secara manual. Satu jam setelah berkobar, warga dapat memadamkan amukan api.
”Pemadaman dilakukan setelah ada warga yang melihat asap, lalu meminta tolong warga yang berada di masjid. Mereka pun beramai-ramai memadamkan api. Satu rumah terbakar, satu lainnya rusak karena imbas dari upaya pemadaman kebakaran,” katanya.
Jasad para korban kemudian dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi untuk divisum. (RTS)