JAKARTA, KOMPAS — Kiriman paket misterius dari Guangzhou, Guangdong, China, yang meresahkan warga akhirnya terjawab. Paket-paket tersebut ternyata berisi tas, bukan barang terlarang atau berbahaya.
Sebelumnya, sejumlah warga resah dengan kiriman paket tersebut karena tidak pernah memesan barang dari China. Informasi soal paket misterius dari China itu beredar secara viral melalui media sosial. Warga resah karena khawatir paket tersebut berisi narkoba dan takut dikaitkan dengan sindikat narkoba apabila menerima paket itu.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Rabu (19/9/2018), di Jakarta, mengatakan, salah satu perusahaan ekspedisi mendapatkan kiriman sembilan paket dari Guangzhou yang ditujukan ke beberapa alamat di Jakarta. Polisi kemudian berkomunikasi dengan perusahaan jasa ekspedisi untuk membuka paket-paket tersebut.
Setelah polisi mengecek kepada penerima paket, para penerima paket mengatakan tidak pernah memesan barang dari China. Polisi juga melibatkan satuan narkoba untuk menyelidiki paket tersebut karena banyak modus pengiriman narkoba dari luar negeri melalui paket.
”Setelah kami buka, ternyata isinya tas tangan kecil, menurut rencana akan dikembalikan kepada pengirimnya di Guangzhou. Tidak ada narkoba di dalam paket, kalau ada pasti kami amankan. Karena tidak ada (narkoba), kami kembalikan,” kata Argo.
Menurut dia, polisi akan menyelidiki apakah pengiriman paket tersebut kesalahan dari pengirim atau perusahaan jasa ekspedisi. Argo menambahkan, apabila menerima kiriman paket mencurigakan, warga dapat melapor kepada polisi.