BEKASI, KOMPAS - Kepala daerah yang baru dilantik memimpin Kota Bekasi dan Kabupaten Tangerang menginginkan sinergi pihak lain untuk membangun wilayahnya. Mereka meyakini kerja sama saling menguntungkan dapat memajukan wilayah masingmasing, terutama mengurai sejumlah persoalan pelik yang masih membelit.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan hal itu, Jumat (21/9/2018), di Bekasi. Dalam 100 hari pertama, Rahmat akan menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia akan membahas kelanjutan kerja sama sebagai mitra, bukan lagi sebagai kota penyangga.
Ia hendak membahas soal dana bantuan untuk pembangunan infrastruktur. Peningkatan kerja sama di bidang sosial, lingkungan hidup, dan pengelolaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang juga akan dibahas.
Rahmat Efendi bersama Wakil Wali Kota Tri Adhianto menyatakan fokus pada 45 program kerja yang akan dituntaskan dalam lima tahun ke depan, di antaranya mewujudkan pendidikan gratis 12 tahun. ”Untuk mengembalikan pendidikan gratis, saya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar bersedia meningkatkan bagi hasil pajak,” kata Rahmat.
Salah satu janji kampanye Rahmat adalah menuntaskan program kesehatan gratis melalui kartu sehat. Saat ini sekitar 1,8 juta dari total 2,7 juta warga Kota Bekasi terdaftar layanan tersebut. Adapun perkiraan dana yang dikeluarkan untuk program tersebut berkisar Rp 150 miliar-Rp 200 miliar.
Program itu diwujudkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. ”Dengan kartu sehat, kami bisa melakukan penghematan sekitar Rp 300 miliar dibandingkan dengan menggunakan keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan,” kata Rahmat.
Kabupaten Tangerang
Hal serupa disampaikan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang dilantik pada Jumat. Setelah pelantikan dan pengambilan sumpah, Zaki dan Wakil Bupati Mad Romli bertekad ingin menuntaskan janji kampanye. ”Semoga kami dapat mengemban amanah, kepercayaan, dan tanggung jawab masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan warga Tangerang melalui programprogram dan janji politik kami,” kata Zaki.
Zaki berjanji dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang sebagai warga yang religius, cerdas, sehat, dan sejahtera. Untuk itu, dia bertekad meningkatkan akses pendidikan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Pada sektor ekonomi, Zaki menaruh perhatian pada peningkatan kesejahteraan warga. Dia melihat warga Tangerang memiliki potensi untuk meraih
hidup yang lebih sejahtera.
Karena itu, Zaki akan mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan inovatif. Dengan program itu, dia yakin daya saing Kabupaten Tangerang semakin kuat. ”Kami juga akan bersinergi saling bantu dan bahu-membahu dalam membangun daerah,” jelas Zaki.