Ujian teori dan ujian praktik untuk memiliki surat izin mengemudi baru menjadi momok bagi pemohon SIM. Ujian teori dan praktik terlampau sulit ditaklukkan oleh pemohon SIM sehingga mereka harus berkali-kali mengikuti ujian SIM.
Calo memanfaatkan keengganan masyarakat mengikuti ujian surat izin mengemudi (SIM) berkali-kali. Para calo itu menawarkan ”bantuan” membuat SIM baru tanpa ujian, tentunya dengan biaya jauh lebih tinggi daripada biaya resmi. Biaya resmi penerbitan SIM C hanya Rp 100.000, tetapi di tangan calo melonjak menjadi Rp 750.000. Calo juga menjanjikan proses pembuatan hanya satu hari.
Kepala Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Komisaris Fahri Siregar, Jumat (21/9/2018), di Jakarta, menuturkan, supaya lulus ujian SIM, sebenarnya masyarakat bisa belajar lebih dulu.
Untuk belajar teori, Fahri menyarankan masyarakat mempelajari secara mandiri di situs Korps Lalu Lintas Polri (www.korlantas.polri.go.id). Masyarakat juga bisa belajar dengan cara membaca buku pencerahan ujian teori SIM di Pojok Baca Polda Metro Jaya di Satpas SIM Ditlantas Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
”Untuk ujian praktik, masyarakat bisa berlatih di lapangan Satpas SIM Polda Metro Jaya di Jalan Daan Mogot pada hari Minggu. Latihan terbuka untuk umum dan gratis,” kata Fahri.
Fahri menambahkan, cara lain untuk lulus ujian SIM adalah belajar teori dan praktik dengan mengikuti sekolah mengemudi. Namun, hendaknya masyarakat memilih sekolah mengemudi yang memiliki sarana dan prasarana, memiliki kurikulum, instruktur, dan kelembagaannya telah memenuhi standar.
Dalam kesempatan terpisah, anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala, mengatakan, metode ujian SIM yang berlaku saat ini sudah ketinggalan zaman.
Menurut Adrianus, metode ujian SIM yang sudah ketinggalan zaman masih dipertahankan karena banyak pihak yang tidak mau keluar dari ”zona nyaman”.
Ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan metode ujian SIM yang sudah ketinggalan zaman. Bagi masyarakat yang kebetulan memiliki banyak uang dan tidak mau repot mengikuti ujian SIM, tawaran dari calo tentu menggiurkan.
Jadi, pilihan kembali kepada masing-masing. Mempersiapkan diri dengan baik atau memakai jasa calo?