JAKARTA, KOMPAS — Aplikator Grab Indonesia sedang menyelidiki dugaan kekerasan verbal yang dilakukan pengemudi ojeknya kepada perempuan pelanggan.
Kasus itu viral setelah akun Twitter @calicochim97 mengunggah screenshot percakapan dengan pengemudi ojek daring.
Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya sudah mengecek kejadian yang diperkirakan pada 3 Oktober 2018 itu. Dari versi pengemudi, pengemudi mengatakan, yang mengirim pesan mesum kepada pelanggan bukanlah nomornya.
Sementara pelanggan bersikukuh bahwa yang mengirim pesan itu adalah pengemudi ojek daring Grab yang mengantarnya dari Mal Cijantung ke Jalan Tanjung, Jakarta.
”Kami sudah melakukan suspend sementara dari mitra pengemudi tersebut. Kami juga sudah mendampingi korban dan memintanya supaya menghubungi jika membutuhkan bantuan,” kata Ridzki, Kamis (11/10/2018).
Ridzki mengatakan, Grab Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan kasus itu hingga selesai. Namun, manajemen juga harus mengecek kebenaran fakta dan informasi di lapangan. Ia juga mengimbau kepada pelanggan yang mengalami masalah serupa untuk segera melaporkan ke nomor resmi customer service Grab Indonesia.
Hingga saat ini, korban juga belum melaporkan kejadian itu ke kepolisian.