DEPOK, KOMPAS — Masih ada 21 siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Pondok Duta yang izin sakit akibat gejala keracunan, Jumat (19/10/2018). Selama dua minggu terakhir, sudah ratusan siswa tercatat mengalami gejala keracunan, seperti muntah, pusing, dan/atau diare.
”Pada Kamis, 11 Oktober 2018, kami telah mencatat ada 150-an siswa yang terkena sakit, pusing-pusing, dan diare,” kata Ketua Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Pondok Duta Usman Rizal kepada Kompas, Jumat.
Siswa yang dinyatakan sembuh sudah mulai mengikuti pelajaran di sekolah. Adapun siswa yang masih izin sakit sebagian besar dirawat di rumah. Hanya satu orang yang masih dirawat inap di rumah sakit.
Penyebab siswa keracunan belum diketahui hingga kini. Dinas kesehatan sudah mengambil sampel air yang digunakan di SDIT Pondok Duta. Ada dua sumber air yang digunakan di sekolah ini, yaitu sumber air lama yang digali tahun 1990-an dan sumber air baru yang dibangun pada Agustus 2017.
Selain sumber air, dinas kesehatan juga mengambil sampel makanan di kantin sekolah. Air minum galon yang disediakan sekolah di berbagai ruangan pun ikut diperiksa pada Kamis (18/10/2018).
Sampel telah dibawa ke laboratorium Institut Pertanian Bogor. Menurut keterangan Usman, hasil pemeriksaan sampel akan keluar pada Kamis, 25 Oktober 2018. (SITA NURAZMI MAKHRUFAH)