Identifikasi DNA 105 Kantong Jenazah Terus Dilakukan
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pemeriksaan sampel DNA dari 105 kantong jenazah terus dilakukan di Laboratorium DNA RS Polri Kramat Jati Jakarta, Minggu (4/11/2018). Hasil pemeriksaan DNA terbaru dari temuan kecelakaan Lion Air PK-LQP dengan nomor peberbangan JT-610 itu akan diumumkan sekitar pukul 17.00.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Haryanto, mengatakan, data terakhir korban yang teridentifikasi adalah tujuh orang. Seluruh korban yang teridentifikasi sudah diserahkan kepada keluarga.
"Saat ini, kita periksa juga 32 kantong jenazah yang dikirim kemarin. Perkembangan identifikasi, menunggu hasil pemeriksaan DNA. Semoga kantong jenazah yang sudah datang lebih awal sudah bisa keluar hasilnya sore ini," katanya.
Kepala Bidang Disaster Victim Identivication RS Polri Lisda Cancer mengatakan, dalam satu kantong jenazah belum tentu bisa langsung teridentifikasi. Hal itu disebabkan oleh kondisi temuan tubuh korban yang tidak seluruhnya utuh.
"Kita pakai metode identifikasi sidik jari, gigi, DNA, data medis, dan barang kepemilikan. Karena kondisi temuan beragam, saat ini sedang dites DNA," katanya.
Uang pemakaman
Managing Director Lion Air Grup, Daniel Putut (ketiga dari kiri), mengatakan, maskapainya sudah memberikan uang pemakaman kepada keluarga korban yang sudah teridentifikasi. Jumlah uang pemakaman tersebut masing-masing Rp 25 juta kepada tujuh ahli waris korban teridentifikasi.
Uang tersebut diberikan tunai dan atau ditransfer kepada ahli waris. Adapun nama korban yang berhasil teridentifikasi adalah Jannatun Cintya Dewi (P,24), Candra Kirana (L, 29), Monni (P, 41), Hizkia Jorry Saroinsong (L, 23), Endang Sri Bagusnita (P, 20), Wahyu Susilo (L, 31), dan Fauzan Azima (LK, 25). (SUCIPTO)